Mantan Pelatih Persija Minta PSSI Mengalah  

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 19:52 WIB

Secarik kertas bertuliskan "Disegel" berada di depan pintuk kantor PSSI di Senayan, Jakarta, (17/5). Penyegelan tersebut karena bukti perlawanan 14 pengurus provinsi (Pengprov) PSSI yang dibekukan olah Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Tempo/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, menyarankan pemegang hak suara di PSSI mengalah serta menuruti keinginan pemerintah menggelar kongres luar biasa (KLB) jika memang hal itu menjadi salah satu syarat pencabutan sanksi pembekuan PSSI.

"Saya melihat sekarang ini ada dua kelompok, yang satu setuju digelar KLB dan satunya tidak setuju. Tentu ada alasan-alasan dari keduanya mengenai sikap itu," kata Iwan Setiawan yang ditemui di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat.

Iwan Setiawan mengakui, untuk menggelar KLB, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain terjadi pelanggaran statuta dan ada usul dari dua pertiga pemilik hak suara PSSI. "Saran saya, sebaiknya pemilik suara mengalah saja karena sekarang ini kita sedang berhadapan dengan orang-orang yang sedang sakit. Jadi, ya, diikuti sajalah," ujar Iwan tanpa merinci maksud dari pernyataannya.

Menurut pelatih yang pernah menangani PBFC Samarinda itu, lebih baik mengalah atau mundur satu langkah untuk mencapai tujuan yang lebih besar ke depannya. "Semua pelaku dan insan sepak bola di Tanah Air sangat berharap sanksi pembekuan PSSI bisa segera dicabut, sehingga kondisi persepakbolaan nasional kembali normal seperti dulu. Semakin berlarut-larut konflik, semakin banyak lagi yang dirugikan," tuturnya.

Ketua Komite Ad-Hoc Agum Gumelar di Jakarta, Kamis malam, 25 Februari 2016, mengatakan KLB PSSI dapat dilaksanakan ketika persyaratannya terpenuhi. "Jangankan enam bulan, KLB bahkan dapat digelar tiga bulan lagi asalkan persyaratannya terpenuhi," ucapnya.

Pelaksanaan KLB PSSI menjadi salah satu syarat yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga jika sanksi pembekuan organisasi yang mengatur sepak bola nasional tersebut ingin dicabut. Agum Gumelar, yang juga mantan Ketua Umum PSSI, menjelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain adanya permintaan dari dua pertiga pemegang hak suara PSSI atau 50+1 anggota PSSI menginginkan KLB.

Namun syarat tersebut akan dianggap sah apabila kelak juga mendapat persetujuan dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepak Bola Asia (AFC). "Jadi bukan tim transisi yang mengatur KLB, tapi dari PSSI yang menjadikan KLB ini sah," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya