Menteri Olahraga: PSSI Belum Berubah  

Reporter

Senin, 29 Februari 2016 12:27 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, 24 Februari 2016. Rencananya satu-dua hari kedepan pemerintah akan mengumumkan status PSSI. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tampaknya belum akan menemui kata akhir. Imam, yang juga politikus Partai Kebangkitan Bangsa, mengatakan kepengurusan PSSI masih belum berubah.

Imam mengatakan hal tersebut dalam wawancara khusus dengan wartawan Tempo, Jobpie Sugiharto, Reza Maulana, dan Gadi Makitan pada Jumat, dua pekan lalu, di rumah dinasnya. Berikut ini petikan wawancaranya.

Apa tanggapan Anda tentang munculnya tekanan agar surat pembekuan terhadap PSSI dicabut?
Ada dua situasi yang kami hadapi. Masyarakat meminta surat pembekuan dicabut dan kompetisi segera bergulir. Tapi regulator, operator, federasi, itu semua masih belum berubah. Masih orang-orang itu saja. Sedangkan yang kami harapkan ke depan adalah pemisahan yang jelas: siapa operatornya, siapa regulatornya, dan di mana posisi pemerintah. Kalau ini belum jelas, kami tidak akan mencabut surat itu meskipun situasi yang lain menuntut surat itu harus segera dicabut karena terkait dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia.

Bukankah memang kurang afdal sebuah pesta olahraga tanpa memainkan cabang paling digemari masyarakat tersebut?
Itu yang sering didengung-dengungkan, bahwa tanpa sepak bola, Indonesia akan sulit menjadi tuan rumah Asian Games. Sebab, Asian Games tanpa sepak bola akan hambar. Situasi ini yang sedang terpikir oleh kami. Tapi apakah memang pada 2018 FIFA tetap mempertahankan sanksinya terhadap Indonesia? Belum tentu juga. Kata kuncinya memang komunikasi dengan FIFA.
Jadi sesungguhnya yang diharapkan Presiden saat pertama kali menerima perwakilan FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) Desember tahun lalu adalah bagaimana PSSI sebagai obyek harus dibenahi oleh induk federasi yang bernama FIFA, bersama pemerintah yang menghukum, atau, dalam bahasa mereka, mengintervensi. Tapi faktanya, setelah keluar dari Istana, mereka berubah. Muncullah tim Ad-Hoc yang melibatkan PSSI. Pemerintah diminta terlibat di situ.
Padahal, yang diharapkan pemerintah, dan disetujui FIFA-AFC, adalah pemerintah bersama FIFA-AFC duduk bersama. Dua pihak saja—induk federasi dan orang yang mengintervensi anak buahnya federasi. Jadi tidak ada konflik kepentingan.

Presiden memerintahkan Anda mengkaji pencabutan pembekuan PSSI. Bagaimana hasilnya?
Begini. Kami berterima kasih kepada Pak Hayono Isman, yang memberikan apresiasi, dorongan, sekaligus peringatan bagi kita semua bahwa olahraga itu sportif, fairplay, bahwa olahraga adalah pendidikan moral, bahwa olahraga adalah kejujuran. Itu fondasi penting dan itulah yang diharapkan pemerintah. Jadi, dalam mengambil kebijakan, kami ingin selalu berpegang pada fondasi yang penting itu, termasuk dalam melakukan pengkajian.
Kami sedang mengkaji kembali karena ada beberapa hal terkait dengan dasar hukum yang harus diperkuat. Sebab, faktanya, sampai hari ini masih ada pengajuan kasasi di Mahkamah Agung (yang diajukan Kementerian Pemuda dan Olahraga akhir tahun lalu). Itu satu poin penting.

(Pada Jumat pagi pekan lalu, Imam membuka acara "1st Journalist Games" di halaman Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, yang dihadiri Hayono Isman, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, yang kini Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia alias FORM. Dalam sambutannya, Hayono mengapresiasi langkah Menteri Pemuda dan Olahraga yang tidak mau bergabung dengan tim Ad-Hoc.)

TS

Berita terkait

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

5 April 2023

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Biaya Perbaikan Stadion Rp 155 Miliar

Pemerintah menggelontorkan Rp 155 miliar untuk perbaikan stadion namun Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

4 April 2023

Tahukah Anda: Dito Ariotedjo Merupakan Menpora Termuda Ketiga dalam Sejarah Indonesia

Dito Ariotedjo tercatat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang ke-14. Ia menjadi Menpora termuda ketiga sepanjang sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Presiden Jokowi buat Menpora yang Baru Dilantik, Dito Ariotedjo

3 April 2023

3 Pesan Presiden Jokowi buat Menpora yang Baru Dilantik, Dito Ariotedjo

Dito Ariotedjo dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Dapat tiga pesan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Resmi Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Bakal Mundur dari Jabatan Chairman RANS Nusantara FC

3 April 2023

Resmi Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Bakal Mundur dari Jabatan Chairman RANS Nusantara FC

Dito Ariotedjo mundur dari jabatan Chairman RANS Nusantara FC setelah menjadi Menpora kabinet Presiden Jokowi. Apa reaksi Raffi Ahmad?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Bilang Zainudin Amali Sudah Pamit sebagai Menpora dan Ingin Fokus di PSSI

24 Februari 2023

Ma'ruf Amin Bilang Zainudin Amali Sudah Pamit sebagai Menpora dan Ingin Fokus di PSSI

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Zainudin Amali sudah berpamitan kepadanya untuk fokus di PSSI. Siapa penggantinya?

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

29 Juli 2022

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Roy Suryo Bungkam Usai Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Candi Borobudur

29 Juli 2022

Roy Suryo Bungkam Usai Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Candi Borobudur

Roy Suryo tak mengatakan sepatah kata pun usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus meme Stupa Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya

Roy Suryo Dicecar Puluhan Pertanyaan Saat Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

28 Juli 2022

Roy Suryo Dicecar Puluhan Pertanyaan Saat Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

Pemeriksaan Roy Suryo masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Ketua Kontingen RI Rosan Roeslani Ungkap Alasan Atlet Jenuh di Olimpiade Tokyo

5 Agustus 2021

Ketua Kontingen RI Rosan Roeslani Ungkap Alasan Atlet Jenuh di Olimpiade Tokyo

Chef de Mission Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Roeslani menyampaikan kendala yang dialami atlet, pelatih dan ofisial.

Baca Selengkapnya

Diperiksa di Polda Metro Jaya, Roy Suryo Bawa Tiga Saksi dan Rekaman Video

2 Juni 2021

Diperiksa di Polda Metro Jaya, Roy Suryo Bawa Tiga Saksi dan Rekaman Video

Perseteruan Roy Suryo dan Lucky Alamsyah berawal saat Lucky mengunggah foto dan caption di Instastory tentang mantan menteri berinisial RS.

Baca Selengkapnya