Keuangan FIFA Alami Defisit untuk Pertama Kali Sejak 2002  

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 09:57 WIB

Kursi presiden FIFA yang kosong di markas federasi sepakbola dunia tersebut di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Sepp Blatter menyatakan pengunduran dirinya dan kongres luar biasa FIFA akan diadakan pada Mei 2016 di Meksiko City. Ennio Leanza/Keystone via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengatakan pihaknya membayar mantan presidennya Sepp Blatter sebesar 3,63 juta franc Swiss (US$ 3,76 juta) pada tahun lalu ketika gajinya diumumkan ke publik untuk pertama kalinya di bawah aturan pemerintahan yang baru.

FIFA juga mengumumkan pihaknya merugi sebesar US$ 122 juta pada tahun lalu. Ini merupakan defisit untuk pertama kalinya sejak 2002, sebagian besar disebabkan oleh biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi skandal gratifikasi terburuk dalam sejarah mereka.

"Kejadian-kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadi pada 2015, yang memberi dampak kepada hasil-hasil keuangan FIFA. Bagaimanapun, kesehatan cadangan dana darurat organisasi telah membuatnya mampu melewati badai itu," demikian pernyataan kelompok yang bermarkas di Swiss ini.

Sejumlah pejabat, termasuk mantan anggota komite eksekutif FIFA, telah ditahan di Amerika Serikat, sedangkan Blatter diskors enam tahun oleh komite etik asosiasi sepak bola ini.

FIFA mengatakan mantan sekretaris jenderal Blatter Jerome Valcke, yang diskors selama 12 tahun, dibayar sebesar 2,12 juta franc Swiss pada tahun lalu.

Seperti dilansir dari Reuters, kesepakatan remunerasi agregat merupakan kunci dari pengeluaran total US$ 27,9 juta.

ANTARA

Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya