TEMPO.CO, Bandung - Setelah adanya penetapan tersangka terhadap Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mattalitti, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, siap menggalang dukungan dari klub-klub lain untuk menggelar Kongres Luar Biasa PSSI.
"Kan ini sudah jelas, masalah tersangka ini bukan kata orang-orang, itu kejaksaan yang bilang. Kejati Jawa Timur langsung menyatakan La Nyalla sebagai tersangka," ujar Umuh kepada wartawan seusai laga Persib kontra Mitra Kukar, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis malam, 17 Maret 2016.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan La Nyalla sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur, tertanggal 16 Maret 2016. Ketua Kadin Jawa Timur itu disebut telah menggunakan dana hibah untuk penawaran perdana saham (IPO) Bank Jatim yang merugikan negara Rp 5,3 miliar, pada 2012.
Menurut Umuh, Persib dan beberapa klub lain tidak perlu menunggu lebih lama lagi untuk menggelar KLB. Bahkan, kata dia, sebetulnya obrolan tentang upaya KLB itu sudah dibicarakan dalam pertemuan 49 klub di Ciamis pada 26 Februari 2016.
"Jangan menunggu lama, ini satu-satunya jalan, dan kami juga mau ada pertemuan. Saya juga tidak bisa bicara dulu karena yang sudah jelas, 49 klub kemarin di Ciamis sudah 80 persen mengarah untuk KLB, tapi saya tidak buka dulu di situ," Umuh menuturkan.
Persib sendiri, kata Umuh, masih menunggu keputusan dari pertemuan semua klub terkait dengan pelaksanaan KLB. "Saya menunggu," katanya. "Kalau sudah ada pertemuan dan kita sepakat untuk KLB, harus secepatnya."
Umuh merupakan manajer klub sepak bola yang berani menyuarakan perbaikan masalah persepakbolaan di Tanah Air. Dia kerap kali menjadi inisiator dalam melakukan pertemuan dengan beberapa klub Indonesia Super League. "Makanya kita nanti juga akan melakukan pertemuan untuk membicarakan KLB," ujarnya.
