Sejumlah pendukung tim Liverpool melakukan aksi protes saat berlangsungnya pertandingan antara Liverpool menjamu Sunderland di Anfield, Liverpool, Inggris, 6 Februari 2016. Para pendukung meninggalkan stadion di menit ke-77 bukan karena timnya ditahan imbang, tetapi karena protes atas mahalnya tiket. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dan Liverpool didenda Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) akibat ulah para suporternya yang berkelahi. Peristiwa itu terjadi saat United menjamu Liverpool dalam leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Manchester, kemarin malam.
Suporter kedua kubu terlihat saling melempar kursi di tribun penonton. Flare pun dinyalakan. Dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu, lima penonton ditangkap. Kedua klub pun didenda atas dakwaan menimbulkan gangguan dalam kerumunan dan melemparkan benda-benda.
Kasus ini akan disidangkan Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA pada 19 Mei mendatang. Sehari sebelumnya, babak final Liga Europa akan digelar di Basel, Swiss.
Petugas kepolisian Manchester yang menjadi pengawas dalam pertandingan itu, Jim Liggett, menyatakan pihak berwenang tengah menginvestigasi insiden sepele itu sejak Kamis lalu.
Sebelum pertandingan, polisi juga terpaksa menghapus sebuah spanduk di Jalan Tol M602 di Salford, Manchester. Polisi meyakini spanduk itu dibuat untuk mengejek fan Liverpool yang menuju ke Old Trafford.
Dalam leg pertama di Anfield, markas Liverpool, United tidak dihukum UEFA setelah beberapa fannya mengumandangkan nyanyian ofensif terkait dengan tragedi Hillsborough. Tragedi yang terjadi pada April 1989 itu menewaskan 96 korban.
