Lukas Podolski mencetak gol keduanya ke gawang Galatasaray dalam pertandingan Liga Champions Grup D di Istanbul, Turki, 10 Desember 2014. Arsenal maju ke babak 16 besar Liga Champions. AP
TEMPO.CO, Jakarta - Masalah keamanan di Turki yang kini menjadi sorotan, menyusul serangkaian ledakan bom, berimbas ke olahraga. Derby Istanbul antara dua klub elite Galatasaray dan Fenerbahce terpaksa ditunda.
Pertandingan tersebut seharusnya digelar Minggu, 20 Maret 2016. Namun faktor keamanan telah membuat otoritas setempat membatalkan pertandingan itu dan mengevakuasi para penonton dari Stadion Telekom Arena di Istanbul beberapa jam sebelum pertandingan yang dijadwalkan dimulai pukul 20.00 waktu setempat itu.
Dalam sebuah foto yang diambil seorang fotografer Reuters, terlihat para penonton yang berbaris keluar dari stadion dengan penjagaan petugas polisi.
Menurut pemerintah setempat, keputusan pembatalan pertandingan akibat ada laporan intelijen soal keamanan. Namun pemerintah itu tidak merinci lebih jauh ancaman macam apa yang dimaksud.
Sehari sebelum pertandingan tersebut, sebuah bom meledak di sebuah jalan pusat perbelanjaan di Istanbul, yang menewaskan empat orang dan puluhan lainnya terluka. Bom tersebut adalah yang keempat di tahun ini dan telah merenggut lebih dari 80 nyawa.
Kementerian Dalam Negeri Turki menyatakan bom yang meledak Sabtu adalah ulah dari militan ISIS yang berasal dari Provinsi Gaziantep di selatan, yang tak jauh dari perbatasan Suriah.
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
23 hari lalu
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.