Pemain Belanda yang bermain di Manchester United, Daley Blind mengalami cidera saat membela negaranya melawan Latvia dalam penyisihan Piala Eropa 2016 di Amsterdam, Belanda, 17 Novemner 2014. REUTERS/Paul Vreeker/United Photos
TEMPO.CO, Jakarta - Sudah dua musim Daley Blind bermain pada Premier League bersama Manchester United. Dengan demikian, bek asal Belanda itu sudah sangat hafal dengan karakter para penyerang Inggris.
Blind pun mengingatkan tim Belanda untuk sangat berhati-hati menghadapi para penyerang Inggris yang tengah "panas", seperti Harry Kane dan Jamie Vardy, ketika kedua tim berjumpa pada pertandingan persahabatan di Stadion Wembley, Selasa, 29 Maret 2016.
Belanda memang gagal lolos ke putaran final Piala Eropa di Prancis, 10 Juni-10 Juli 2016. Namun Blind tetap mengingatkan bahwa Kane, Vardy, dan Wayne Rooney, rekan seklub Blind yang kini masih cedera, akan sama mematikan di Prancis.
"Skuad Inggris memiliki para penyerang yang setara dengan mereka yang terbaik di Eropa. Lini depan adalah salah satu yang terbaik dari mereka. Ini bukan tugas mudah buat para pemain belakang lawan," ujar Blind seperti dilansir dari Mirror.
"Rooney tidak mudah diprediksi di lapangan. Aksi Kane sangat cepat, dan Vardy sedang menikmati momen terbaik dalam kariernya dan akan berusaha melakukan apa pun. Menghentikan pemain semacam Kane dan Vardy tak pernah mudah. Kita harus sangat berfokus dan berusaha menghadang usaha mereka mengontrol bola. Saya sudah kenal pergerakan mereka, tapi tidak bisa jadi jaminan sukses juga. Saya harus bekerja keras sepanjang pertandingan," kata putra pelatih Belanda yang juga mantan andalan di timnas, Danny Blind, itu.
Blind juga menilai Rooney, kapten di United dan timnas tapi kini masih cedera lutut, pastinya sangat ingin bermain. Rooney pasti akan bekerja ekstra keras untuk bisa pulih 100 persen dan bermain di Prancis.
"Rooney sangat sedih karena bermain di timnas sangat penting artinya buat rekan-rekan di United," tutur pemain 26 tahun itu.
Ia juga mengakui Belanda tidak menemukan permainan terbaik setelah Piala Dunia 2014, ketika tim itu melaju sampai semifinal dan kalah oleh Argentina. Namun pertandingan melawan Inggris tetap dianggapnya sangat istimewa.
"Para pemain Belanda pada Premier League tahu segalanya tentang para pemain lawan karena pertandingan ini sangat spesial buat kami. Belanda melawan Inggris tak bisa disebut hanya sebagai persahabatan. Buat kami, ini pertandingan resmi," ucap pemuda kelahiran Amsterdam itu.
