Jokowi Kumpulkan Wakil Klub Bola di Istana: Bisa Disegani di Asia  

Reporter

Jumat, 15 April 2016 19:29 WIB

Presiden Joko Widodo menunggu kedatangan Pimpinan DPR RI di Istana Merdeka, Jakarta, 15 April 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengumpulkan wakil-wakil klub sepak bola dan asosiasi PSSI Provinsi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 15 April 2016.

"Senang sekali, gembira sekali bertemu pada siang hari ini karena saya tahu Bapak, Ibu, dan saudara-saudara semuanya adalah tokoh-tokoh yang ikut mengembangkan persepakbolaan nasional," kata Presiden kepada para wakil klub dan asosiasi sepak bola seluruh provinsi, hari ini.

Presiden mengaku banyak menerima permintaan dari masyarakat dan berbagai pihak agar persepakbolaan nasional maju. "Saya kadang-kadang risih juga, sama tim-tim ASEAN kita kalah peringkat, sama Vietnam kalah peringkat," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, keadaan itu salah dan harus dibetulkan. "Sesuatu yang keliru harus kita perbaiki. Ini kita ngomong apa adanya, jadi harus kita perbaiki. Kalau tidak, ya, kita akan begini terus, saya punya keyakinan itu," kata Jokowi.

Presiden berharap semua pihak mendorong persepakbolaan nasional untuk berprestasi. Dia juga menilai para wakil klub sepak bola yang hadir di Istana hari ini lebih tahu masalah dalam sepak bola Indonesia.

"Kita (pemerintah) hanya beri ruang agar prestasi-prestasi itu betul-betul bisa muncul. Itu tugas pemerintah," kata Presiden yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.

Presiden mengatakan Indonesia tidak boleh tanggung-tanggung dan tidak boleh berhenti mereformasi sepak bola nasional. "Saya ingin betul-betul ada sebuah reformasi total, dan kita harapkan nanti muncul klub-klub bola, tim nasional yang betul-betul disegani, paling tidak di Asia, syukur nanti bisa masuk lagi ke tingkat dunia. Saya kira itu keinginan rakyat, keinginan kita semua," kata Jokowi.

Presiden yakin sepak bola nasional memiliki prospek bagus untuk berprestasi. "Saya mendapat data-data dari FIFA yang disampaikan di sini (Istana) yang persepakbolaannya tumbuh, memiliki prospek yang sangat besar adalah Cina pertama, kedua India, ketiga Indonesia,” katanya.

Data semacam itu membuat Presiden Jokowi optimistis terhadap prospek sepak bola Indonesia."Asal kita kelola dengan betul, dengan benar, dan saya yakin Bapak Ibu sekalian mampu melakukan itu. Karena masalah, problem sudah tahu, harus apa juga sudah mengerti," kata Presiden.

ANTARA

Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

34 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

20 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

20 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya