Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri memberikan selamat pada anak asuhnya Daniel Drinkwater dan Ngolo Kante setelah berhasil mengalahkan Newcastle United 1-0 pada pertandingan Liga Inggris di King Power Stadium, 15 Maret 2016. AP/Rui Vieira
TEMPO.CO, Jakarta - Leicester City sudah di depan pintu juara Liga Inggris alias Premier League musim ini. Klub itu bahkan bisa menjadi juara pada akhir pekan ini jika berhasil menang dari Manchester United.
Selayaknya tim juara, para pemain, pelatih, dan staf Leicester pasti akan kebanjiran bonus. Claudio Ranieri sebagai pelatih disebut akan mendapat bonus paling besar, mencapai 5 juta pound sterling atau sekitar Rp 96,7 miliar.
Bonus itu tercantum dalam kontrak Ranieri dengan Leicester. Pelatih asal Italia itu dibayar 1,5 juta pound sterling per tahun. Sangat jauh dibanding pelatih tim besar di Inggris, seperti Arsene Wenger, Louis van Gaal, atau Manuel Pellegrini, yang bisa belasan juta pound sterling per tahun.
Dalam kontrak tersebut, Leicester sebenarnya tidak mencantumkan target Ranieri untuk menjadi juara Liga Inggris. Ranieri hanya diberi mandat membawa Leicester tidak terdegradasi ke jurang divisi utama.
Dia mendapat bonus 100 ribu pound sterling per tingkat jika berhasil membawa Leicester menyelesaikan musim di atas posisi 17. Artinya, jika Leicester berada pada posisi pertama, Ranieri akan mendapat 1,7 juta pound sterling.
Meski tak dibebankan menjadi juara Liga Inggris, dalam kontrak itu tercantum klausa bonus juara. Total, Ranieri akan menerima 5 juta pound sterling jika Leicester mampu mencetak sejarah menjadi juara Liga Inggris musim ini.
Leicester hanya membutuhkan tiga angka dari tiga pertandingan tersisa musim ini untuk merebut mahkota Liga Inggris. Itu dengan asumsi Tottenham Hotspur memenangi semua dari tiga laga tersisa.
Ahad besok, Jamie Vardy cs melawat ke kandang Manchester United. Mereka tetap bisa menjadi juara Liga Inggris meski kalah dalam pertandingan itu. Syaratnya, Chelsea bisa menekuk Tottenham pada laga Selasa pekan depan. Dengan begitu, keunggulan 7 angka milik Tottenham tak akan terkejar pada dua laga tersisa.
