Bek Leicester City, Wes Morgan melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyama kedudukan ke gawang Manchester United pada pertandingan Liga Inggris di stadion Old Trafford, Manchester, 1 Mei 2016. Leicester City bermain imbang 1-1 dengan Manchester United. AP/Jon Super
TEMPO.CO, Jakarta - Leicester berhasil memastikan diri menjadi juara Liga Primer Inggris setelah Chelsea menahan Tottenham Hotspurs 2-2 di Stamford Bridge, Selasa dinihari WIB. Dengan dua laga tersisa tim asuhan Claudio Ranieri itu unggul tujuh poin dari Tottenham. Berikut sejumlah fakta terkait Leicester:
1. Perjalanan Leicester menjadi juara benar-benar seperti kisah Cinderella. Musim lalu, tim itu nyaris terdegradasi, tapi akhirnya selamat setelah memenangi tujuh dari sembilan laga terakhirnya.
2. Leicester menjadi tim yang pertama kali bisa menjuarai Liga Primer Inggris sejak Nottingham Forest melakukannya pada 1977/1978. Mereka menjadi tim ke-24 yang merebut gelar divisi teratas Liga Inggris.
3. Gelar juara ini membuat pelatih Claudio Ranieri bisa menghapus label "pelatih spesialis nyaris" yang melekat padanya. Sebelumnya pelatih 64 tahun ini pernah membesut banyak klub: Chelsea, Inter Milan, AS Roma, Valencia, Atletico Madrid, Napoli, dan Fiorentina. Tapi, baru kali ini mengantar timnya menjuarai liga.
4. Dalam urusan mencetak gol, Jamie Vardy dan Riyad Mahrez jadi kunci bagi Leicester. Vardy menjadi pencetak gol terbanyak klub itu dengan 22 gol. Sedangkan Mahrez berperan lebih komplet, ia menyumbang 17 gol dan 11 assist. Karena itulah kedua pemain ini terpilih jadi pemain terbaik menurut versi penulis olahraga dan versi asosiasi pemain profesioal.