TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Liverpool, Philippe Coutinho, banyak mengumbar senyum saat menghadiri acara Liverpool Player Awards yang digelar pada Jumat malam pekan lalu. Maklum saja, pemain asal Brasil ini baru saja memborong empat penghargaan. Malam itu ia terpilih sebagai pemain terbaik, pemain dengan performa terbaik, pemain terbaik pilihan rekan-rekan setim, dan pencetak gol terbaik.

"Penghargaan ini sangat berarti buat saya karena ini datang dari teman-teman saya sendiri," kata Coutinho seperti dikutip dari Liverpool Echo. "Ini musim yang bagus buat kami."

Coutinho memang tampil cemerlang sepanjang musim ini. Ia, misalnya, mencetak delapan gol dalam 26 penampilannya pada Liga Primer Inggris musim ini. Catatan tersebut menyamai koleksi gol Daniel Sturridge.

Padahal Coutinho adalah pemain gelandang, sementara Sturridge adalah pemain depan andalan Liverpool. Jika pemain gelandang bisa menyamai koleksi gol pemain depan, ini hanya berarti satu hal: luar biasa!

Tak hanya doyan mencetak gol, Coutinho juga rajin memberikan assist. Dalam 26 penampilannya pada Liga Primer, misalnya, ia telah memberikan lima kali assist. Tak mengherankan jika namanya mulai disejajarkan dengan Mesut Ozil.

Sayangnya, performa apik Coutinho tak sebanding dengan hasil yang diraih Liverpool musim ini pada Liga Primer Inggris. Sebab, tim itu hanya finis pada peringkat kedelapan klasemen. The Reds—julukan Liverpool—juga tak mendapatkan trofi apa pun.

Namun musim belum benar-benar berakhir bagi Liverpool. Sebab, klub itu masih memiliki satu laga lagi, yakni final Liga Europa melawan Sevilla yang akan digelar di Stadion St Jakob-Park, Basel, Swiss, Kamis dinihari.

Ini akan menjadi laga yang sangat penting buat Liverpool. Sebab, selain menjadi satu-satunya peluang meraih gelar musim ini, laga tersebut bisa membawanya ke Liga Champions Eropa musim depan.

Sebab, sesuai ketentuan yang dibuat Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), juara Liga Europa otomatis masuk babak penyisihan grup Liga Champions musim berikutnya. Bisa dibilang, ini akan menjadi jalan tol buat Liverpool menuju Liga Champions.

Namun, tentu saja, Liverpool harus menekuk Sevilla. Dan ini bukan perkara mudah. Sebab, Sevilla adalah salah satu tim elite di Spanyol. Performanya juga lumayan. Setidaknya klub itu berhasil menembus partai final Copa del Rey.

Karena itu, Coutinho meminta timnya merapatkan barisan. "Ini akan menjadi laga besar buat kami dan Sevilla. Karena itu, kami harus menunjukkan kekuatan yang sebenarnya pada laga ini."

LIVERPOOL ECHO | MIRROR | ESPN FC | DWI AGUSTIAR