Lionel Messi dan ayahnya, Jorge Horacio Messi, bersaksi dalam sidang penggelapan pajak di Barcelona, Spanyol, 2 Juni 2016. Namun mereka tidak harus dipenjara karena merupakan pelaku kejahatan non-kekerasan dengan hukuman di bawah dua tahun. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi akhirnya memenangkan sidang fitnah yang dilakukan Media Argentina, La Razon. Hakim pengadilan di Barcelona menganggap tulisan jurnalis Alfonso Ussia keluar dari batasan kritik yang dikenal dalam dunia jurnalistik.
Tulisan yang dimaksud adalah artikel yang ditulis Ussia saat Argentina dikalahkan Jerman dalam laga final Piala Dunia 2014. Ussia habis-habisan menghujat Messi dengan menyarankannya menggunakan rambut palsu hingga menuding bintang Barcelona itu menggunakan doping.
Meskipun dalam persidangan Ussia mengakui artikel itu bukanlah sebuah berita, melainkan sebuah opini, hakim tetap berpendapat bahwa Ussia telah melanggar prinsip etika jurnalistik yang harus mendasarkan semuanya pada fakta dan data.
Dalam putusan itu, hakim menilai sebagian dari artikel yang ditulis Ussia tak perlu dan penuh dengan opini si penulis. Artikel itu juga dinilai menghina nama baik Messi di muka publik.
Sebagai hukuman, La Razon dan Ussia diharuskan membayar denda sebesar 65 ribu euro kepada Messi. Messi sendiri menyatakan uang denda itu akan diberikannya kepada lembaga sosial Medecins sans Frontieres.
