TEMPO.CO, Jakarta - Bek Slovakia Martin Skrtel tidak akan berpikir dua kali untuk menendang striker Inggris Daniel Sturridge yang merupakan rekan satu timnya di Liverpool demi mengantarkan negaranya memenangi laga fase grup mereka pada Grup B Euro 2016 Selasa dinihari esok.
Inggris memuncaki klasemen grup dengan empat poin setelah dua pertandingan, satu poin di atas Slovakia dan Wales, sedangkan Rusia menjadi juru kunci dengan satu poin.
"Kami bisa berteman sebelum dan setelah pertandingan namun di lapangan tidak ada persahabatan dan saya yakin Daniel akan mengatakan hal yang sama," kata Skrtel dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters.
"Oleh karena itu jika saya harus menendang dia demi membela tim saya, saya akan melakukannya," kata pemain berusia 31 tahun ini diiringi senyum.
Sturridge menciptakan gol penentu kemenangan pascawaktu normal ketika Inggris mengalahkan Wales 2-1 setelah masuk lapangan sebagai pemain pengganti.
"Itu tidak hanya kepada Sturridge, itu berlaku untuk semua striker, jadi tidak peduli itu dia, (Harry) Kane atau (Jamie) Vardy dalam starting lineup," kata Skrtel. "Kami harus siap untuk seluruh tim yang sudah membuktikan diri pada dua laga pembuka bahwa mereka adalah salah satu yang terbaik di dunia."
Martin Skrtel.
Skrtel menlanjutkan, "Kami harus mengendalikan mereka dan harus lebih baik ketimbang mereka. Untuk duel satu lawan satu dengan Sturridge, tentu saja kami tahu satu sama lain dengan baik sekali namun sulit memperkirakan situasi spesifik."
Skrtel bermain di bawah manajer Inggris Roy Hodgson di Liverpool dan menyebut bekas bosnya itu memiliki kualitas luar biasa yang membuatnya ditunjuk menangani tim nasional pada 2012.
"Sewaktu Hodgson menangani Liverpool tidak terlalu berhasil untuk klub namun saya memperingkat dia sangat tinggi karena dia adalah manajer berkualitas," kata Skrtel. "Dia telah menjalankan tugas dengan baik bersama Inggris pada penyisihan Euro 2016 dan sangat bagus di sini."
Pelatih Slovakia Jan Kozak mengakui timnya memiliki segalanya untuk dimainkan pada astmosfer tinggi Stadion Geoffroy Guichard di St Etienne.
"Saya kira kami perlu mendapatkan paling tidak hasil seri untuk maju ke babak knockout," kata dia seperti dikutip Reuters. "Adalah perjalanan panjang dan sulit untuk mencapai Piala Eropa dan tentu saja kami ingin tetap di sini."
