Rusuh Sepak Bola, Persib Nilai Sanksi Jakmania Terlalu Lunak
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Kamis, 30 Juni 2016 11:42 WIB
TEMPO.CO, Bandung - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship memutuskan sanksi buat Jakmania, suporter Persija Jakarta, berupa tidak boleh mengenakan atribut Persija dari mulai kaus, syal, hingga yel-yel hingga kompetisi berakhir.
Sanksi itu merupakan buntut kerusuhan yang disulut Jakmania saat tim berjuluk Macan Kemayoran itu menjamu Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menilai sanksi Komisi Disiplin PT GTS terlalu lunak. Menurut dia, hukuman itu tidak setimpal dengan kerugian yang ditimbulkan.
"Seharusnya GTS bisa lebih tegas dan berani saat memberikan hukuman. GTS jangan takut dan mudah kena intervensi," ujar Umuh saat ditemui wartawan di wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu, 29 Juni 2016.
Menurut Umuh, kerusuhan yang terjadi di Gelora Bung Karno layak diganjar hukuman berat. Sebab, kata dia, kerusuhan itu menyebabkan jatuhnya korban meninggal dan beberapa orang menderita luka-luka.
"Sampai ada yang mati, tapi cuma didenda Rp 100 juta, ini gimana. Nanti pasti akan kejadian lagi di tempat lain, lihat aja kalau cuma seperti ini," ucapnya.
Bila GTS masih ragu-ragu dalam memberikan sanksi kepada para pelanggar aturan yang telah disepakati, kata dia, lebih baik mengundurkan diri selaku operator kompetisi. "Pengurus (GTS) itu harus bertanggung jawab dan ada keberanian, kalau mereka masih ragu-ragu dalam memberikan sanksi ya mereka jangan mau jadi pengurus," ujarnya.
AMINUDIN A.S.