TEMPO.CO, Kiev - Mantan pemain penyerang tim nasional Ukraina, Andriy Shevchenko, dipilih menjadi pengganti pelatih kepala tim nasional Ukraina Mykhailo Fomenko. Terpilihnya Shevchenko dinyatakan Federasi Sepak Bola Ukraina, Jumat, 15 Juli 2016.
Fomenko dinilai gagal menangani tim Ukraina yang tak lolos babak penyisihan grup Piala Eropa 2016. Ukraina yang berada di Grup C kalah 0-2 melawan Jerman, 0-2 melawan Irlandia Utara, dan 0-1 , melawan Polandia. Kegagalan inilah yang memaksa Fomenko meninggalkan tim Ukraina seusai Piala Eropa 2016.
Shevchenko, pencetak gol terbanyak tim nasional Ukraina berusia 39 tahun itu pernah bermain di klub Dynamo Kiev (Ukraina), AC Milan (Italia), dan Chelsea (Inggris). Shevchenko hadir mendampingi Presiden Federasi Sepak Bola Ukraina, Andriy Pavelko, dalam konferensi pers tersebut.
Sepanjang kariernya memperkuat kesebelasan Ukraina pada 1995 hingga 2012, ia bermain 111 kali dan mencetak 48 gol.
Prestasi gemilang Shevchenko di kancah persepakbolaan dunia terjadi pada 1999 hingga 2006 bersama AC Milan di Liga Serie A Italia. Waktu itu, ia mencetak 127 gol dalam 208 pertandingan.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN
Berita terkait
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse
2 hari lalu
Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
2 hari lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaChamps-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang
3 hari lalu
Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
9 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIsrael Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
14 hari lalu
Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"
Baca SelengkapnyaDunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran
19 hari lalu
Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaRwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi
27 hari lalu
Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.
Baca SelengkapnyaHilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka
28 hari lalu
Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo
Baca SelengkapnyaSekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza
28 hari lalu
Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza
Baca SelengkapnyaPrancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza
33 hari lalu
Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.
Baca Selengkapnya