TEMPO.CO, Bangkalan - Madura United ingin kembali memuncaki klasemen sementara Indonesia Soccer Championship dengan mengkudeta Arema Cronus. Anak-anak asuhan pelatih Gomes de Oliviera itu ingin menjadikan PSM Makassar, yang bakal dihadapi pada Rabu sore, 20 Juli 2016, di Stadion Gelora Bangkalan, sebagai target merebut poin penuh.

"Kondisi pemain sangat baik. Mereka juga bersemangat kembali merebut posisi puncak," kata Gomes saat jumpa pers, Selasa, 19 Juli 2016.

Striker Madura United, Slamet Nurcahyo, membenarkan ucapan Gomes. Menurut Slamet, Fabiano Beltrame dan kawan-kawan telah bersepakat mengkudeta Arema. "Kami ingin menang," katanya.

Namun Gomes mengingatkan pemainnya agar tidak menganggap remeh PSM, yang baru saja menumbangkan Persiba Balikpapan. Meski kini PSM banyak dihuni pemain lokal, menurut Gomes, kualitas klub tersebut cukup merata. Apalagi ditopang pemain-pemain berpengalaman, semisal Ferdinand Sinaga dan Rizki Pellu. "Dua pemain ini harus diwaspadai," ujarnya.

Menanggapi ambisi besar Madura United, asisten pelatih PSM, Budiarto Thalib, mengatakan timnya juga berambisi mengalahkan Madura United, yang kini menjelma menjadi tim besar di Indonesia. Kemenangan atas Persiba, kata dia, memotivasi skuad muda PSM untuk meraih poin penuh. "Semangat bertanding kami sedang baik setelah menang atas Persiba," ucapnya.

Arema Cronus sempat lengser ke posisi kedua klasemen setelah Madura United menumbangkan Persegres Gresik United. Namun Madura United tidak lama menjadi pemuncak klasemen. Arema kembali merebut puncak klasemen setelah berhasil mengalahkan Persela Lamongan.

Selisih poin antara Arema dan Madura United 2 poin. Arema total mengemas 23 poin dari 10 pertandingan, sedangkan Madura United mengemas 21 poin.

MUSTHOFA BISRI