TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Gonzalo Higuain akhirnya buka suara soal transfer kontroversialnya dari Napoli ke Juventus. Setelah mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, Higuain menyebutkan bahwa Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis yang membuatnya memutuskan hijrah ke Juventus.

Higuain mengatakan dia berterima kasih kepada suporter, pelatih, serta rekan setimnya di Napoli. Dia menyebutkan bahwa dirinya mengalami tiga tahun yang sangat indah di klub asal Kota Naples itu.

Penyerang 28 tahun asal Argentina tersebut juga meminta maaf karena keputusannya menerima pinangan Juventus itu membuat banyak pihak merasa dikhianati. Namun dia mengatakan harus membuat keputusan tersebut karena mendapat tekanan dari De Laurentiis.

"Saya memilih diam beberapa hari belakangan, tapi saya mengalami tiga tahun yang luar biasa dan saya hanya bisa berterima kasih atas cinta yang diberikan kepada saya. Ini adalah keputusan yang saya ambil karena alasan pribadi," ujarnya. "Saya mengerti banyak orang marah kepada saya dan saya telah melihat berbagai hinaan itu, tapi ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan, dan saya merasa bahagia telah melakukan hal ini."

"Maurizio Sarri (pelatih Napoli) telah membuat saya berkembang dan ia menjadi pelatih yang hebat bagi saya. Jika dia marah karena saya pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal, saya meminta maaf. Saya hanya bisa berterima kasih kepadanya," katanya.

"Saya yang membuat keputusan untuk pergi, tapi De Laurentiis-lah yang mendorong saya untuk berbuat itu. Saya ingin berterima kasih kepada suporter dan rekan setim, tapi tidak kepada De Laurentiis. Saya tak memiliki hubungan lagi dengan dia. Saya tak tahan berada di dekat dia lagi meskipun hanya semenit," tuturnya.

Transfer Higuain menjadi kontroversi karena dia pindah ke Juventus yang merupakan lawan terberat Napoli untuk merebut gelar Liga Italia Seri A musim lalu. Suporter Napoli menyebut Higuain sebagai pengkhianat, bahkan ada di antara mereka yang membuang kostum penyerang itu ke dalam lubang toilet.

Sebelumnya, De Laurentiis beralasan bahwa dia tak bisa menahan Higuain karena Juventus menebus nilai pemutusan kontrak Higuain. Dia mengatakan keputusan transfer itu mutlak menjadi hak Higuain dan menyebutnya sebagai pengkhianat.

ESPNFC | FEBRIYAN