TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool berhasil menumbangkan Arsenal dengan skor 2-4 di Stadion Emirates dalam laga Liga Primer Inggris, Ahad, 14 Agustus 2016. Hujan lims gol terjadi pada babak kedua.

Laga kedua tim pada babak pertama berjalan lambat dan sedikit membosankan. Kedua tim tampak bermain hati-hati dan tak mau mengambil risiko terlalu menekan lawan dengan kekuatan penuh.

Arsenal yang lebih banyak menguasai bola mendapatkan kesempatan emas pada menit ke-28. Anak asuh Arsene Wenger mendapatkan penalti setelah Alberto Moreno menjatuhkan Theo Walcott di kotak terlarang. Sayangnya, Walcott menyia-nyiakan kesempatan penalti itu. Tendangannya dengan mudah terbaca oleh penjaga gawang Simon Mignolet.

Tiga menit berselang, Walcott membayar kegagalannya. Menerima umpan dari Alex Iwobi yang merangsek ke tengah pertahanan Liverpool, Walcott yang berada di sisi kiri pertahanan Liverpool berhasil melesakkan sepakan mendatar ke pojok kanan bawah gawang Mignolet meskipun mendapat kawalan ketat Moreno.

Tertinggal 1-0, Liverpool berupaya meningkatkan serangan ke jantung pertahanan Arsenal. Namun mereka kesulitan menembus pertahanan Arsenal yang menaruh dua gelandang bertahan, Mohamed Elneny dan Francis Coquelin, di depan lini pertahanannya.

Liverpool sempat mendapat kesempatan melalui sepakan Georginio Wijnaldum dari luar kotak penalti. Namun sepakannya masih bisa ditangkap Petr Cech.

Baru pada menit ke-47 Liverpool berhasil menyamakan kedudukan. Sepakan bebas Phillipe Coutinho menembus sisi kanan atas gawang Cech. Liverpool mendapatkan tendangan bebas karena bek Rob Holding menjatuhkan Coutinho tepat di depan kotak penalti.

Pada babak kedua, Liverpool bermain lebih cepat. Adam Lallana berhasil membuat kubu The Kop unggul pada menit ke-49. Gol Lallana terjadi berkat kerja sama apik Firminho, Coutinho, dan Wijnaldum. Firminho yang menyisir sisi kanan pertahanan Arsenal melepaskan umpan kepada Coutinho yang berada di depan kotak penalti.

Dengan satu sentuhan, Coutinho pun mengirim bola kepada Wijnaldum yang merangsek ke sisi kanan kotak penalti. Namun gelandang asal Belanda itu tak langsung mengeksekusi bola. Dia memilih melepaskan umpan silang kepada Lallana yang berada di sisi kiri kotak penalti. Lallana pun langsung melepaskan sepakan keras yang tak mampu ditepis Cech.

Pada menit ke-56, Coutinho mencetak gol keduanya. Mendapatkan umpan silang dari Nathanael Clyne di sisi kiri pertahanan Arsenal, Coutinho berhasil menendang bola ke gawang Cech meskipun mendapatkan pengawalan dari Rob Holdings.

Dua menit berselang, Coutinho hampir mencetak hat-trick. Sisi kiri pertahanan Arsenal yang dikawal Nacho Monreal tampak sangat rapuh. Firminho berhasil mengecoh bek asal Spanyol itu sebelum melepaskan umpan mendatar ke tengah kotak penalti, dimana Coutinho berdiri tanpa pengawalan.

Coutinho langsung melesakkan tembakan ke arah gawang menyambut umpan itu. Namun kali ini refleks Cech masih bisa menahan bola menembus jala gawang. Bola muntah yang didapatkan Lallana pun masih bisa diselamatkan.

Derita Arsenal bertambah karena pada menit ke-60 mereka harus kehilangan Aaron Ramsey dan Iwobi yang mengalami cedera. Alex Oxlade Chamberlain dan Santi Cazorla masuk.

Kelemahan sisi kiri pertahanan Arsenal kembali terulang pada menit ke-62. Penyerang anyar Liverpool, Sadio Mane, melakukan aksi solo serta melewati Monreal dan Challum Chambers sebelum melepaskan tembakan yang menembus gawang Cech untuk keempat kalinya.

Semenit berselang, aksi solo Mane dibalas Chamberlain. Penyerang Inggris itu melewati Clyne dan Lallana sebelum merangsek ke kotak penalti Liverpool. Tembakannya pun tak bisa diantisipasi Mignolet dan membuat kedudukan menjadi 2-4.

Unggul 2-4, Klopp mengendurkan serangannya. Dia menarik Coutinho yang mengalami kram dengan memasukkan gelandang bertahan Emre Can.

Mengendurnya serangan Liverpool berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Arsenal. Hasilnya, pada menit ke-76 mereka kembali berhasil mempertipis kedudukan. Tendangan bebas Alexis Sanchez dari sisi kanan pertahanan Liverpool berhasil disundul ke pojok kiri bawah oleh Chambers yang membantu penyerangan.

Meskipun banyak melakukan serangan pada 15 menit terakhir pertandingan, Arsenal tak mampu menyamakan kedudukan.

FEBRIYAN