Pesepakbola Bali United, Adi Parwa (kanan) menggiring bola menghindari pemain Persegres, David Faristian dalam Liga Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 1 Agustus 2016. Tim tuan rumah kembali harus berbagi angka dengan skor 1-1 melawan tim asal Gersik, Jawa Timur. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Tuan rumah Bali United berhasil mengalahkan tamunya Sriwijaya FC Palembang dengan skor tipis 1-0 dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Kapten I Wayan Diptha, Gianyar, Bali, Jumat.
Pada babak pertama, Bali United berhasil mencetak gol lebih awal melalui sepakan keras Fadhil Sausu pada menit ke-43, setelah wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah akibat bola menyentuh tangan pemain Sriwijaya FC Wildansyah di kotak terlarang.
Tertinggal satu gol, Sriwijaya FC berusaha mengejar ketertinggalan dan berusaha menekan ke jantung pertahanan Bali United. Namun, beberapa kali peluang tercipta yang didapat Sriwijaya FC tidak mampu menyamakan kedudukan pada babak pertama laga itu.
Babak kedua, Bali United bermain lebih mendominasi dan membuat lini pertahanan Sriwijaya FC kewalahan menghadapi serangan tim tuan rumah.
Namun, hingga wasit Bahrul Ulum asal Sidoarjomeniup peluit panjang skor tetap bertahan 1-0. Berkat kemenangan itu, Bali United berhasil memperoleh tiga poin dari tim tamunya Sriwijaya FC.
Dalam laga itu, wasit mengeluarkan empat kartu kuning yang masing-masing diberikan kepada dua pemain Bali United yakni Dicky Indriyana pada menit ke-65 dan Hasim Kipauw pada menit ke-77.
Selanjutnya, dua kartu kuning untuk Sriwijaya FC Maciel Leal pada menit ke-38 dan Achmad Jufriyanto pada menit ke-72.
"Saya sangat menyesalkan dengan keputusan wasit, karena penalti yang diberikan wasit tidak semestinya diberikan kepada Bali United," ujar Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro.
Kemudian, ia menyesalkan keputusan wasit tidak memberikan kartu merah kepada penjaga gawang Bali United, namun justru memberikan kartu kuning.
Hal senada dikatakan pemain Sriwijaya FC Hilton Morera mengatakan sangat menyayangkan segala keputusan wasit yang dinilai kontroversial.
"Kami ingin apabila laga ini betul kompetisi resmi, hendaknya wasit bisa tegas dan memberikan keputusan yang adil," ujar Hilton.
Hal berbeda diungkapkan Pelatih Bali United Indra Sjafri mengakui, tim sudah menemukan identitas para pemainnya dan sangat mengapresiasi para anak asuhnya.
"Saya berharap Gede Sukadana yang baru pulih dari cederanya kondisinya tetap bugar dan seluruh pemain dapat bermain seperti ini," ujar Indra Sjafri.
