Pelatih berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp menyaksikan pertandingan klubnya Liverpool saat bertanding melawai Swansea City di Swansea, Wales, 1 Mei 2016. Klopp mulai melatih Liverpool sejak musim kemarin, menggantikan posisi Brendan Rodgers yang dikeluarkan dari Liverpool karena dianggap tidak mampu memberikan piala bagi Liverpool. (Stu Forster/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Juergen Klopp menilai Liverpool bermain seperti kesetanan saat mengalahkan Chelsea 2-1 dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Jumat dinihari. The Reds tampil agresif dalam laga itu dan unggul dua gol lewat Dejan Lovren dan Jordan Henderson, tapi kebobolan oleh aksi Diego Costa. Ini menjadi kemenangan kedua secara beruntun bagi Liverpool sekaligus memberi kekalahan pertama kepada Chelsea pada musim ini. Kedua tim kini sama-sama mengemas nilai 10 dari 5 laga.
"Kami layak memimpin," kata Klopp. "Tapi kami berhenti bermain pada titik tertentu dan Chelsea berhasil kembali. Kami harus belajar bagaimana menjaga agar terus bermain dengan kekuatan dan konsentrasi 100 persen."
Klopp menilai timnya kembali bangkit setelah Chelsea mencetak gol. "Chelsea sangat kuat, tapi kami tampil brilian di awal. Kami bermain seperti kesetanan. Permainan kami enak dilihat, itu luar biasa," kata pelatih asal Jerman itu.
Ia menilai, pada babak kedua, timnya sempat bermasalah. "Saya katakan kepada pemain, dalam laga ini, apa pun bisa terjadi. Tapi, bila kalah, kami harus kalah dengan menunjukkan gaya kami. Tak ada yang jadi jaminan dalam sepak bola," tuturnya.