Liverpool's James Milner scores his team's fifth goal of the game from the penalty spot during the English Premier League soccer match between Liverpool and Hull City at Anfield Stadium in Liverpool, England, Sept, 24, 2016. (Dave Howarth/PA via AP)
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool akan berlaga di kandang Swansea, Liberty Stadium, dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu malam. Inilah laga yang menjanjikan ketegangan karena musim lalu pada jadwal sama Liverpool keok 3-1, tapi kini mereka tengah mencorong dan dipuji banyak pihak.
Pada Mei lalu, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, harus melihat timnya takluk 3-1 di kandang Swansea. Ia beralasan timnya saat itu baru kembali dari Villarreal untuk menjalani pertandingan semifinal Liga Europa. Karena persoalan kebugaran, saat itu ia harus banyak mengubah susunan pemain.
Kini, suasananya berbeda. Liverpool tak terlibat dalam kompetisi Eropa pada tengah pekan, sehingga para pemainnya lebih siap untuk laga ini. "Kami lebih siap untuk laga ini," katanya. "Tak ada lagi alasan. Kami punya waktu untuk bangkit, untuk menyiapkan diri, dan menganalisis."
Liverpool kini berada di posisi keempat klasemen dengan nilai 13 dari 6 laga. Swansea menempati urutan ke-17 dengan nilai 4. Bagi, Klopp posisi dalam klasemen itu tak mencerminkan kekuatan kedua tim. "Kami tahu kekuatan mereka. Musim lalu kami kalah oleh mereka," katanya.
Liverpool akan menjelang laga ini dengan kepercayaan tinggi. Mereka meraih hasil meyakinkan dalam empat laga terakhir di berbagai kompetisi, termasuk mengalahkan Chelsea dan Leicester. Karena itulah bila Liverpool kalah lagi di laga ini akan jadi kejutan besar.