28 Klub Sepak Bola Tuntut Reformasi Manajemen Persipasi  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 10 Oktober 2016 09:10 WIB

Suasana Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jabar, 1 September 2016. Stadion Patriot Candrabhaga dengan kapasitas 30 ribu penonton itu menjadi tempat pertandingan sepak bola pada PON XIX Jabar 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 28 klub sepak bola se-Kota Bekasi, meminta ada reformasi di tubuh manajemen Persipasi. Dengan begitu, diharapkan klub berjuluk Laskar Patriot tersebut bisa bersaing dengan klub papan atas di kancah sepak bola nasional.

"Percuma punya stadion bertaraf internasional, tapi klub sepak bolanya tidak maju," kata Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Kota Bekasi, Mardani, Ahad, 9 Oktober 2016. Menurut dia, diakuinya lagi Persipasi oleh PSSI memberikan sinyal bahwa klub kebanggaan warga Kota Bekasi tersebut bisa eksis lagi di kancah persepakbolaan nasional.

Ia mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah pengurus klub sepak bola di wilayah itu. Semuanya sepakat bahwa manajemen harus direformasi, soalnya di bawah kepemimpinan Engkus Prihatin, Persipasi tidak ada bisa berbicara banyak untuk menorehkan prestasi maupun mencetak pemain andal.

"Kalau tidak mampu silakan serahkan kepada orang yang profesional," kata dia. Menurut dia, dengan profesionalitas Persipasi akan bisa besar, soalnya klub profesional yang telah berbadan hukum tak lagi diperbolehkan mendapatkan subsidi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Salah satu pemilik klub sepak bola di Kota Bekasi, Simon, mengatakan manajemen Persipasi saat ini cenderung egois. Ia yang pernah menjadi bagian dari Persipasi tak pernah diminta masukan mengenai pengambilan setiap keputusan demi kemajuan Persipasi. "Orang di manajemen masih kurang paham mengenai sepak bola," katanya.

Pemilik klub lain, Boyor, mengatakan persoalan Persipasi karena terdapat dualisme kepengurusan, yaitu ada kubu Yulianto dan Engkus Prihatin. Karena itu, dia meminta agar dua pengurus tersebut duduk bareng demi kemajuan sepak bola Kota Bekasi. "Jika keduanya dianggap tidak mampu, kami minta saran wali kota agar merekomendasikan pemimpin lain," katanya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan mengatakan bahwa Persipasi adalah milik masyarakat Kota Bekasi. Dengan adanya stadion yang mirip dengan San Siro di Milan, Italia itu, Persipasi harus bangkit. "Persoalan dualisme harus diselesaikan," katanya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional  

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

7 Juli 2017

Kepeloporan di Sepak Bola Nasional

Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

27 Juni 2017

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di Washington  

Erick Thohir, pemilik DC United,klub sepakbola anggota Major League Soccer Amerika Serikat, membangun stadion senilai Rp 6,6 triliun di Washington DC.

Baca Selengkapnya

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

20 Juni 2017

Maradona: Ronaldo Dahsyat, Seandainya Dia Orang Argentina

Diego Maradona menyatakan akan senang seandainya Cristiano
Ronaldo orang Argentina.

Baca Selengkapnya

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

20 Juni 2017

Maradona Kritik Penunjukan Sampaoli Sebagai Pelatih Argentina

Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai
pelatih timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

16 Juni 2017

Pelatih PSM Rene Albert Puji Liga 1 Makin Kompetitif Musim Ini

Robert Rene Alberts mengakui persaingan di kompetisi Liga 1

musim 2017 ini lebih kompetitif

Baca Selengkapnya

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

16 Juni 2017

Prancis Berharap Zidane Jadi Pelatih Timnas Prancis

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet

berharap Zinedine Zidane melatih tim nasional Prancis

Baca Selengkapnya

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

12 Juni 2017

Latih Klub Cina, Capello Teken Kontrak 10 Juta Euro Per Tahun

Fabio Capello, menandatangani kontrak kerja selama 18 bulan
bersama klub Jiangsu Suning dengan nilai 10 juta Euro per
tahun

Baca Selengkapnya