Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Makasar - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menyatakan kecewa atas keputusan pemindahan tempat berlangsungnya kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dari Makasar ke Jakarta. "Saya sangat kecewa karena kami tidak biasa seperti ini," kata dia di rumah dinas gubernur, Sabtu malam, 15 Oktober 2016.
Syahrul menyampaikan kekecewaannya itu saat menerima kedatangan pelaksana tugas Ketua PSSI, Hinca Panjaitan dan sejumlah pengurus Komite Eksekutif PSSI. Ia mengaku tidak mengetahui alasan logis kongres batal digelar di Makasar. "Apakah yang harus ditakutkan kalau kongres di sini," ucap dia.
Syahrul mengatakan karakter orang Bugis-Makassar salah satunya adalah komitmen yang tinggi. Apa yang sudah disepakati dan dipercayakan, lanjut dia, akan dilaksanakan sebaik-baiknya. "Tidak pernah ada even besar yang gagal di Makassar. Semuanya berjalan lancar," ujar dia.
Meski kecewa, Syahrul menyatakan pihaknya akan patuh dan mentaati keputusan tersebut. Menurut dia, yang lebih penting adalah kepentingan induk organisasi di Tanah Air. "Saya hanya sampaikan perasaan saya. Apalagi kami dan panitia lokal jauh hari telah mempersiapkan semuanya," tuturnya.
Hinca dan pengurus PSSI lainnya datang ke Makasar untuk menyampaikan pembatalan kongres PSSI di Makasar. "Kami memohon maaf kepada gunernur dan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan," ujar dia.
Ia menyampaikan, pemindahan lokasi kongres sama sekali bukan keiinginan dari pengurus PSSI. Tapi, kata dia, keputusan memindahkan lokasi kongres atas perintah dan permintaan dari FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia). "Sebagai bagian dari organisasi PSSI harus tunduk pada perintah FIFA," kata dia.
Kongres Luar Biasa PSSI rencananya digelar Makasar, pada Senin, 17 Oktober 2016. Namun, terjadi polemik dalam penentuan lokasi penyelenggaraan kongres. Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta kongres dilaksanakan di Yogyakarta, tapi hal itu tidak dipenuhi. Berdasarkan surat dari FIFA, kongres PSSI ditunda hingga 10 November nanti dan dilaksanakan di Jakarta.
