Menteri Imam: Pemerintah Tak Akan Mempersulit Kongres PSSI

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 23 Oktober 2016 19:06 WIB

Suasana Debat Calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 di SCTV Tower, Jakarta, 4 Oktober 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi berkomentar ihwal keabsahan 6 anggota/pemilik suara Kongres Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dinilai bermasalah. Menurut Imam, Kongres PSSI yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada 10 November 2016 mendatang harus bisa jujur dan objektif.

"Itu yang saya maksudkan semangat reformasi harus betul-betul ke reformasi yang mendasar. Voters harus dilihat secara seksama mana yang sah mana yang tidak," ujar Imam saat ditemui wartawan usai menyaksikan laga partai final sepak bola Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016, di lapangan Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Ahad, 23 Oktober 2016.

Imam mengatakan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, pada dasarnya tidak akan mempersulit kongres biasa PSSI itu. Sebaliknya, kata dia, Pemerintah siap menyukseskan terlaksananya agenda kongres yang di antaranya bakal melahirkan ketua PSSI yang baru itu. "Di sini sebenarnya pemerintah memberikan keleluasaan kepada PSSI untuk melihat secara jujur dan obyektif," katanya.

Sebelumnya, organisasi pemerhati sepak bola #SOS (Save Our Soccer) menemukan fakta dan data yang menyatakan bahwa ada 6 pemilik suara anggota kongres biasa PSSI yang bermasalah. Di antaranya, Arema Cronus, Bali United, Bhayangkara FC, Madura United, PS TNI, dan Wakil Asosiasi Pemain.

Menurut Imam, seharusnya masalah status ke-6 anggota/pemilik suara kongres biasa PSSI itu segera diselesaikan sebelum dilangsungkannya kongres. "Harus dikembalikan seperti KLB di Jakarta. Untuk mengembalikan 5 klub itu ke asalnya, saya rasa tidak ada yang rugi kok kalo dikembalikan toh ini melihat sejarah panjang PSSI itu sendiri," ujarnya.

Adapun untuk bantuan anggaran kongres, kata dia, Kemenpora siap memberikan anggaran. Bahkan, untuk rencana kongres biasa PSSI yang sedianya dijadwalkan pada 17 Oktober lalu, Kemenpora telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar.

"Dulu kami siapkan, sekarang mereka tidak minta. Belum ada proposal yang masuk juga. Anggarannya dulu sudah kita siapkan, jumlahnya banyak, waktu itu sampai Rp 4 miliar, sekarang tahun anggaran sudah berubah ya berubah juga seperti timnas U-19 itu kita danai. Intinya kalo minta kan kami pertimbangkan juga," ucap dia.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

58 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya