Ini Syarat Kemenpora Agar Sepak Bola Main di SEA Games 2017

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 13:45 WIB

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto Sambangi KPK untuk Meminta Kejelasan Status Hambalang, Senin, 28 Maret 2016. TEMPO/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga mensyaratkan sepak bola Indonesia harus meraih setidaknya posisi runner-up Piala AFF 2016 agar cabang ini bisa diikutkan dalam kompetisi di ajang Pesta Olahraga Asian Tenggara (SEA Games) 2017 di Malaysia.

"Semestinya, sepak bola tidak ikut dalam SEA Games 2015 di Singapura. Tapi, itu adalah olahraga populer sehingga harus ikut. Kami tidak menutup pintu bagi sepak bola jika dia mendapatkan posisi kedua dalam Piala AFF," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto selepas pembukaan Sosialisasi Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) di Jakarta, Kamis malam.

Kemenpora, lanjut Gatot, tidak akan menyertakan cabang sepak bola jika kalah dalam penyisihan Piala AFF 2016 yang akan berlangsung pada 19 November - 17 Desember.

Gatot menjelaskan jumlah atlet dan cabang olahraga yang layak mengikuti SEA Games 2017 masih mungkin untuk berubah hingga akhir 2016.

"Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan Satlak Prima, cabang-cabang olahraga harus dipastikan meraih medali dan minimal perak. Pemastian itu diperoleh dari hitungan SEA Games 2015 atau ketika evaluasi performa tinggi dari Satlak Prima," kata Gatot.

Ketentuan lain adalah cabang-cabang olahraga yang akan turun dalam SEA Games 2017 juga merupakan cabang potensial bagi Indonesia untuk meraih prestasi dalam Asian Games 2018.

"Kami tidak akan mengirim lagi cabang-cabang olahraga yang hanya mengikuti SEA Games sebagai penggembira," kata Gatot.

Pembatasan pengiriman jumlah atlet dan cabang olahraga dalam SEA Games 2017 itu, menurut Gatot, dilatarbelakangi pertanggung jawaban Kemenpora terhadap DPR RI terkait prestasi olahraga Indonesia yang menurun dalam kejuaraan-kejuaraan multi-cabang olahraga.

Sebelumnya dalam rapat kerja Kemenpora dengan Komisi X DPR RI pada Senin (24/10), Kemenpora menetapkan 200 atlet dari 28 cabang olahraga yang akan mewakili Indonesia dalam SEA Games 2017 di Malaysia.

"Jumlah 200 atlet itu muncul dalam pertemuan Dewan SEA Games di Kuala Lumpur. Dalam pertemuan itu, panitia penyelenggara Malaysia menggugurkan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia. Maka, kami dan Satlak Prima sepakat untuk memperkecil jumlah kontingen," kata Gatot.

Pada pertemuan Dewan SEA Games, Indonesia mengusulkan 13 cabang olahraga. Namun, hanya tiga yang disetujui yaitu BMX, judo dan muaythai.

Ke-13 cabang olahraga itu adalah sepeda (MTB dan BMX), judo, rowing, gulat, baseball (kategori II), bridge, muathay, kempo, perahu naga (kategori III), jetski, paragliding, sport climbing dan tarung derajat (non kategori).

ANTARA

Berita terkait

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

9 jam lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

6 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

13 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

15 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

17 hari lalu

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

36 hari lalu

Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

40 hari lalu

Erick Thohir Beri Peringatan: Sepak Bola Negara-negara Asia Tenggara Sudah Meningkat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memperingatkan bahwa saat ini standar sepak bola negara-negara Asia Tenggara sudah meningkat.

Baca Selengkapnya