Napoli Vs Juventus, Laga Penuh Ancaman untuk Higuain
Editor
Nurdin Saleh TNR
Sabtu, 29 Oktober 2016 11:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Napoli akan menyambangi Stadion Juventus Arena, kandang Juventus, dengan hati yang membara. Rasa sakit hati atas kepindahan Gonzalo Higuain ke rival terberatnya musim lalu itu masih sangat membekas di hati skuad Napoli.
Setidaknya hal itulah yang dirasakan gelandang sayap Napoli, Dries Mertens. Pemain asal Belgia yang dikenal dekat dengan Higuain semasa masih di Napoli itu mengatakan tak akan ada rasa pertemanan di lapangan pada laga Ahad dinihari, 30 Oktober 2016. Bahkan, jika dimungkinkan, dia akan menampar wajah Higuain.
“Tak akan ada yang namanya pertemanan di atas lapangan. Ini adalah laga yang sangat penting. Saya akan memberikan tamparan di wajahnya,” ujar Mertens setelah membawa Napoli membungkam Empoli pada Rabu lalu.
Rekan Higuain lain, Allan, juga masih merasa tersakiti atas kepergian pencetak gol terbanyak Liga Italia Seri A musim lalu itu. “Kepergiannya merupakan pukulan yang sulit untuk kami terima karena dia pergi ke rival terberat kami,” ucapnya.
Kepindahan Higuain ke Juventus memang penuh drama. Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis bahkan sempat menyebut penyerang asal Argentina itu sebagai pengkhianat. Dia menuturkan hal itu karena tak menyangka Higuain akan menerima pinangan Juventus setelah klub asal Kota Turin itu menyanggupi membayar klausa pemutusan kontraknya senilai 75,3 juta pound atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Tak hanya itu, suporter Napoli juga langsung bereaksi saat itu. Mereka beramai-ramai menyobek dan membakar kostum nomor 9 yang biasa dipakai pemain asal Argentina itu, bahkan ada yang membuangnya ke lubang toilet.
Sadar akan panasnya laga itu lebih dari laga sebelumnya, Dewan Kota Turin mengeluarkan larangan bagi suporter Napoli untuk menghadiri laga di kandang Juventus. Larangan itu dikeluarkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan di antara kedua kubu suporter yang kerap terjadi.
“Larangan ini dikeluarkan atas rekomendasi Komite Analisis Keamanan Kegiatan Olahraga di Kementerian Dalam Negeri untuk melindungi keamanan publik dan keamanan masyarakat dari risiko yang mungkin akan timbul dari tingginya rivalitas di antara kedua klub, yang pernah terjadi sebelumnya di masa lalu,” bunyi kutipan larangan itu.
Namun, bagi Higuain, kepindahannya ke Juventus itu bisa dianggap berkah atau sebagai musibah. Meskipun berpeluang lebih besar menjuarai Liga Italia Seri A musim ini, secara personal, pencapaian penyerang 28 tahun itu melorot tajam.
Dalam sepuluh laga, dia hanya mampu mencetak enam gol, kalah dari dua oleh pemuncak daftar pencetak gol terbanyak musim ini, Ciro Immobile dan Edin Dzeko, yang sudah membuat delapan gol. Yang lebih parah, dalam empat laga terakhir, dia tak mencetak satu gol pun.
Soal mandulnya Higuain, bek Juventus, Giorgio Chiellini, memberi pembelaan. Menurut dia, Higuain sengaja tak mencetak gol dalam empat laga itu untuk membuat gol spesial ke gawang Napoli. Dia pun yakin rekannya itu akan bersikap profesional, meskipun memiliki masa-masa indah di Napoli.
“Dia menyimpan gol untuk pertandingan Ahad nanti,” ujarnya sambil tersenyum dalam wawancara dengan stasiun televisi Sky Sport. “Ini akan menjadi laga yang aneh bagi dia karena dia memiliki banyak pengalaman bersama Napoli. Tapi dia adalah pemain profesional, dan saya yakin dia akan bisa mengatasi situasi itu.”
Adapun Higuain sendiri tak mau banyak bicara soal laga melawan Napoli. Dia hanya berharap mencetak gol pada laga itu. “Tentu saja, saya sangat berharap begitu,” kata Higuain saat ditanya, apakah dia ingin mencetak gol ke gawang Napoli.
ESPNFC | FOOTBALLITALIA | SKYSPORT | FEBRIYAN