Argentina Vs Kolombia, Messi Mengusung Misi Kebangkitan  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 12:02 WIB

Ekspresi pemain timnas Argentina, Lionel Messi saat meninggalkan lapangan usai dikalahkan timnas Brasil dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 di Belo Horizonte, Brasil, 10 November 2016. AP Photo/Leo Correa

TEMPO.CO, Jakarta – Ternyata sungguh tak sedap menjadi seorang Lionel Messi. Di tim nasional Argentina, sorotan dan harapan selalu jatuh kepadanya. Terlebih dalam pertandingan melawan Kolombia, di San Juan, Rabu pagi , 16 November 2016, waktu Indonesia.

Saat ini Argentina dalam bahaya. Di papan klasemen, mereka berada di posisi keenam, menyusul kekalahan telak tiga gol tanpa balas oleh Brasil di Belo Horizonte, Rabu, 9 November 2016.

Zona Conmebol alias Amerika Selatan mengirim lima wakilnya ke Piala Dunia 2018. Empat tim teratas langsung berangkat. Peringkat kelima bisa lolos apabila menang dalam babak playoff melawan wakil dari konfederasi lain.

Dengan kata lain, laga di San Juan amat krusial. Tak ada pilihan kecuali menang. Bila kalah, mereka harus pasrah terjerembap jatuh ke posisi lebih jauh lagi, yakni di posisi kedelapan.

Bila hal itu yang terjadi, Abicelleste akan sangat kacau. Dalam sembilan laga sisa yang akan dimainkan mulai Maret tahun depan, mereka tak boleh lagi kehilangan satu angka pun. Tak pelak, dengan kondisi yang buruk ini, lagi-lagi Lionel Messi menjadi harapan.

Berkaca dari pertandingan di Belo Horizonte, nyatanya Messi tak bisa berbuat banyak. Menurut dia, kekalahan telak itu meninggalkan kelemahan yang dimiliki tim Abicelleste, yakni masalah mental.

“Kami harus mengubah mental bermain kami. Tak ada lagi yang harus kami lakukan, kecuali keluar dari situasi yang menjengkelkan ini,” kata Messi selepas pertandingan.

Nah, dengan bermain dalam tekanan seperti sekarang ini, apakah mereka mampu tampil lebih baik? Selepas dikalahkan oleh Brasil, pelatih Argentina, Edgardo Bauza, memilih memberikan liburan kepada para pemainnya.

Mereka dipersilakan untuk bertemu dengan keluarganya dan menghabiskan waktu untuk memulihkan kebugaran. Jumat lalu, Bauza memimpin latihan timnya di bawah rintik hujan.

Bauza—yang menggantikan Tata Martino selepas kegagalan di Copa America pada Juli lalu—pun tetap yakin akan membawa Argentina lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

“Saya tidak pernah ragu akan hal itu,” katanya. “Wajar bila banyak kritik terhadap kami. Tapi kami berharap di San Juan kami bisa bermain lebih baik.”

Kolombia, lawan mereka di San Juan, bukanlah tim yang mudah dihadapi. Saat ini mereka berada di peringkat ketiga di bawah Brasil dan Paraguay, dengan perolehan nilai 18 atau dua poin lebih banyak dibanding Argentina.

Tim asuhan Jose Pekerman bisa membuat Argentina menangis. Mereka punya strategi permainan dengan serangan balik yang mengerikan.

Gaya permainan ini akan membahayakan tuan rumah, yang ingin memenangi pertandingan—diperkirakan akan langsung menggebu-gebu menggedor pertahanan lawan.

Para pemain Kolombia, seperti Cudrado, James Rodriguez, dan Carlos Bacca, punya kecepatan untuk itu. “Saya sudah kangen sekali membuat gol,” kata Bacca, yang turun lagi dalam pertandingan ini setelah menjalani masa larangan bertanding.

Brasil pernah menjadi korbannya. Dalam pertandingan di Manaus, Neymar cs sempat tertinggal dengan gaya permainan itu. Beruntung, mereka bisa bangkit dan membalikkan keadaan dengan kemenangan 2-1.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah keberadaan pemain Kolombia, Carlos Sanchez, yang sukses mematikan gerak Messi dalam Piala Amerika, lima tahun lalu. Saat itu Messi tak bisa berbuat banyak, dan pertandingan pun berakhir imbang tanpa gol. Dalam laga ini, diperkirakan duel tersebut akan kembali terjadi.

Namun Argentina juga punya keuntungan. Duet bek Kolombia, yakni Oscar Murillo dan Yerry Mina, tak bisa bermain. Mereka terbebat larangan bertanding dan cedera.

Bek muda pengganti, yakni Davinson Sanchez dan Eder Alvarez Balanta—meski bermain di River Plate, Argentina—masih diragukan bisa menjadi benteng bagi pertahanan Kolombia.

Argentina pun tidak memiliki pertahanan yang bagus. Lini belakang yang dipertunjukkan melawan Brasil amatlah rapuh. Nah, bila Bauza tak membenahinya, lini ini akan menuai masalah baru bagi Albiceleste.

San Juan merupakan salah satu kawasan penghasil anggur di Argentina. Hasil akhir dari pertandingan ini akan menjadikan tim asuhan Bauza ini merayakan dengan minum anggur, atau sebaliknya, anggur San Juan ini menjadi terasa getir.

ESPNFC | BEINSPORTS | THESUN | IRFAN



Berita terkait

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

30 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

34 hari lalu

Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

Nama Park Hang-seo muncul dalam kandidat pengganti pelatih timnas Vietnam, Philippe Troussier

Baca Selengkapnya

Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

35 hari lalu

Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F

Baca Selengkapnya

Scaloni: Hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang Dijamin Masuk Skuad Timnas Argentina untuk Copa America 2024

35 hari lalu

Scaloni: Hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang Dijamin Masuk Skuad Timnas Argentina untuk Copa America 2024

Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni menegaskan hanya Lionel Messi dan Angel di Maria yang dijamin masuk skuadnya untuk Copa America 2024.

Baca Selengkapnya

Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

35 hari lalu

Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengakhiri kontrak pelatih Philippe Troussier pada Senin, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

36 hari lalu

Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

Park Hang-seo mendapatkan pertanyaan tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih kepala Timnas Vietnam.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Lionel Messi ketika Ditanya Kapan Akan Pensiun

36 hari lalu

Begini Jawaban Lionel Messi ketika Ditanya Kapan Akan Pensiun

Lionel Messi ditanya kapan akan pensiun dan apa yang akan dia lakukan setelah gantung sepatu. Begini jawabannya.

Baca Selengkapnya

Hasil Pertandingan Uji Coba: Timnas Argentina Menang 3-0 atas El Salvador

41 hari lalu

Hasil Pertandingan Uji Coba: Timnas Argentina Menang 3-0 atas El Salvador

Timnas Argentina berhasil mengalahkan El Salvador pada uji coba internasional di Stadion Lincoln Financial Field, Sabtu, 23 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

42 hari lalu

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

42 hari lalu

Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

Pengamanan laga Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam malam ini terbagi menjadi 3 zona, yaitu menjaga di sisi luar stadion GBK.

Baca Selengkapnya