Ekspresi kekecewaan gelandang Liverpool Emre Can, setelah timnya kalah 3-1 dari Sevilla pada final Piala UEFA di St. Jakob-Park, Basel, 19 Mei 2016. Reuters / Dylan Martinez
TEMPO.CO, Jakarta – Liverpool kini tengah memimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan koleksi 26, unggul satu angka dari Chelsea di posisi kedua dengan nilai 25. Gelandang klub itu, Emre Can, mengungkapkan prestasi itu tidak datang begitu saja, melainkan melalui proses.
Can merasa Liverpool telah mengambil banyak manfaat dari pramusim sulit yang dilalui tim pada musim panas lalu.
Statistik mencatat tak ada tim yang lebih baik daripada Liverpool, yang secara total telah mengemas 30 gol di liga sepanjang periode 2016–2017. Berkat torehan apik itu pulalah pasukan asuhan pelatih Juergen Klopp pun menduduki posisi teratas.
Menurut gelandang timnas Jerman berdarah Turki itu, ada banyak keuntungan yang dirasakan setelah melewati pramusim yang berjalan alot.
“Saya datang sedikit terlambat menuju pramusim. Tetapi segala sesuatunya sungguh sulit. Saya ingat ketika saya datang untuk pramusim, saya tidak melihat bola selama 4-5 hari. Kami hanya berlari, lari, dan lari,” kata Can, sebagaimana dilansir website resmi klub Merseyside tersebut.
Namun pada akhirnya dia mengakui latihan itu menjadi penting karena mampu menopang gaya bermain yang keras yang menuntut kebugaran level atas. “Kalau Anda melihat laga demi laga, terutama dalam beberapa pertandingan terakhir, kami selalu berlari lebih banyak dibanding tim-tim lain. Itulah kenapa hal ini menjadi penting bagi kami,” ujar Can.
