Telaah Dualisme Persebaya dan Arema, PSSI Bentuk Tim

Reporter

Rabu, 16 November 2016 12:22 WIB

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terpilih Edy Rahmayadi mendapat ucapan selamat disela penghitungan suara pada Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 76 suara dari total 107 pemilik suara sah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia bersiap menyelesaikan pemulihan klub-klub yang bermasalah, seperti Persebaya Surabaya 1927. Ketua Umum PSSI 2016-2020, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, membentuk tim untuk mengkaji proses pemulihan itu agar klub-klub tersebut bisa bermain di liga resmi.

"Tim ini terdiri atas sepuluh orang. Ada anggota Komite Eksekutif PSSI dan ada yang bukan," kata Edy di kantor PSSI di Jakarta, Senin lalu.

Persebaya Surabaya 1927 tak diakui pengurus PSSI yang lama setelah mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia pada 2011. Selain klub dari Surabaya itu, klub lain yang dihukum karena mengikuti kompetisi ini adalah Arema Indonesia, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro.

Liga Primer atau Liga Prima Indonesia dibentuk sejumlah pihak sebagai ketidakpuasan mereka kepada Liga Super Indonesia, yang dinilai punya banyak kelemahan.

Edy berjanji penyelesaian masalah klub-klub tersebut rampung dalam waktu dekat. Targetnya, pemulihan dan pengakuan klub-klub tersebut dapat diketuk palu saat kongres tahunan PSSI, yang rencananya digelar di Bandung pada 8 Januari tahun depan.

Jenderal bintang tiga itu pun meminta tim pengkaji proses pemulihan Persebaya 1927 dan kawan-kawan tak ragu turun ke Surabaya dan daerah lain untuk mengumpulkan permasalahan. Tujuannya tentu agar tim bisa mengurai masalah pemberian sanksi terhadap klub-klub tersebut dari awal hingga akhir. "Tapi saya minta tim tetap profesional. Jadi kalau betul mereka (klub) bersalah ya bersalah, kalau benar ya benar," ujar Edy.

Walhasil, PSSI akan memutuskan pemutihan Persebaya cs sesuai dengan tingkatan kesalahan mereka. Misalnya, jika nantinya terbukti pelanggaran Persebaya masuk kategori berat, klub tersebut harus memulai masa pemulihan dengan bermain di kasta terendah Liga Indonesia.

"Kalau harus ke divisi I, ya, di sanalah mereka bermain. Kalau misalnya mereka tak bersalah, ya, boleh kembali ke kasta tertinggi," kata pria yang masih menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat tersebut.

Edy mengklaim hampir seluruh pencinta sepak bola punya semangat untuk mengembalikan Persebaya 1927 ke kompetisi liga resmi. Menurut dia, Persebaya merupakan salah satu klub yang punya sejarah panjang dan ikut mewarnai perjalanan sepak bola Indonesia.

Sebenarnya masa pengasingan Persebaya 1927 dan empat klub lain bisa saja berakhir pada Kongres Pemilihan PSSI, 10 November lalu. Sebab, PSSI di bawah kepemimpinan Hinca Panjaitan saat itu memasukkan agenda pengampunan klub-klub dari sanksi dalam kongres.

Hinca sempat menawarkan agenda tersebut kepada 107 pemilik suara PSSI. Tapi, setelah Hinca berbicara, Manajer Madura United Haruna Sumitro menginterupsi sidang. Haruna mengusulkan pemilik suara menolak agenda pencabutan hukuman.

Haruna beralasan pembahasan agenda pencabutan sanksi dan pengesahan klub baru hanya mengulur waktu kongres. Padahal, menurut dia, agenda utama kongres kali ini adalah memilih pengurus PSSI yang baru. "Berikan kesempatan bagi kepengurusan PSSI yang baru untuk melakukan kajian terhadap agenda ini," ujar Haruna kala itu.

Jadi Hinca tak punya pilihan selain melakukan pemungutan suara. Hasilnya adalah 84 suara menolak pencabutan sanksi, 10 suara setuju, dan sisanya tak memberikan pilihan.

Koordinator Save Our Soccer atau #SOS, Akmal Marhali, meminta PSSI menyelesaikan masalah ini dengan tuntas. Ada dua klub yang masih menyisakan masalah dualisme keabsahan, yakni Persebaya 1927 dengan Bhayangkara Surabaya United dan Arema Cronus dengan Arema Indonesia.

Saat ini Bhayangkara dan Arema Cronus memakai jatah suara yang sebelumnya dimiliki Persebaya 1927 dan Arema Indonesia dalam kongres PSSI. "Penyelesaian masalah ini harus sesuai dengan dasar-dasar hukum yang jelas, termasuk entitas komersial klub yang sah sesuai dengan hukum," kata Akmal.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

4 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

4 hari lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

4 hari lalu

Jadwal Live dan Prediksi Persebaya Surabaya vs Persik Kediri di Liga 1 Pekan Terakhir Hari Ini

Pertandingan bertajuk Derby Jawa Timur antara Persebaya Surabaya vs Persik Kediri akan terjadi pada pekan ke-34 Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

4 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya