Reformasi Wasit, Ketua PSSI Keluarkan Ultimatum

Reporter

Kamis, 24 November 2016 12:30 WIB

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terpilih Edy Rahmayadi mendapat ucapan selamat disela penghitungan suara pada Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 76 suara dari total 107 pemilik suara sah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Letnan Jenderal Edy Rahmayadi berencana melakukan reformasi mendalam di dunia bola kaki nasional. Salah satunya membenahi kinerja wasit.

Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu menilai kinerja wasit sepak bola Indonesia saat ini masih meragukan. Potensi kecurangan, seperti pengaturan skor pertandingan, belum bisa dihapus sepenuhnya. "Kalau tak bisa juga dibenahi, ya saya bubarkan sekalian saja," kata Edy kepada Tempo di Markas Kostrad, Jakarta, Selasa kemarin.

Sayangnya, Edy mengaku belum memperoleh formulasi perbaikan dunia wasit Indonesia. Saat ini, PSSI masih mengkaji cara dan solusinya.

Baca:Timnas Lawan Singapura, Riedl Optimistis, Siap Rotasi Pemain

Untuk sementara, Edy akan memakai jasa wasit dari TNI untuk melayani pertandingan sepak bola domestik. "Kualitas (wasit TNI) lebih jelek dibanding wasit yang ada saat ini. Namun setidaknya saya bisa percaya kepada mereka," ujar Edy. "Daripada kualitasnya bagus tapi main curang."

Rupanya, Edy punya mimpi sepak bola Indonesia dilengkapi wasit-wasit profesional dan berintegritas seperti liga-liga top Eropa. Bukan perkara mudah memang bagi PSSI untuk mewujudkan mimpi tersebut. "Tapi saya akan mencoba dan berusaha," tutur Edy.

Saat ini, PSSI punya ide untuk melakukan regenerasi wasit sepak bola dalam negeri. Salah satu caranya dengan melamar para sarjana olahraga untuk mau menjadi wasit. Tentunya para sarjana tersebut harus mengikuti pelatihan standar FIFA agar mengantongi lisensi. "Rencananya, kami akan bekerja sama dengan menteri terkait untuk mempermudah rencana kami," ucap jenderal bintang tiga itu.

Selanjutnya: Datangkan wasit asing sebagai instruktur


<!--more-->
Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali sepakat dengan semangat perbaikan wasit Indonesia. Namun Akmal memperingatkan bahwa pekerjaan tersebut tak semudah membalik telapak tangan.

Menurut Akmal, kecurangan pengaturan skor bukan sekadar berpangkal pada wasit. "Tapi juga manajer dan pengurus klub hingga pengurus PSSI. Jadi kompleks," kata Akmal kepada Tempo, kemarin. Alhasil, perbaikan wasit harus sejalan dengan komitmen klub dan federasi untuk menghilangkan kecurangan pengaturan skor.

Untuk memperbaiki kinerja wasit, kata Akmal, lebih tepat jika PSSI melakukan peremajaan personel. Akmal meminta PSSI mendatangkan instruktur wasit profesional dari luar negeri. "Mungkin sekelas Pierluigi Collina, wasit yang terkenal tegas dan jujur dari Italia," ujar Akmal.

Selanjutnya, instruktur wasit asing itu akan dibawa ke daerah-daerah untuk melakukan pembinaan wasit lokal. Menurut Akmal, cara ini lebih efektif dan efisien ketimbang mengumpulkan wasit-wasit daerah untuk dilatih di Jakarta. "Jangan lupa juga bebaskan pungli-pungli yang ada dalam sertifikasi wasit selama ini," tuturnya.

Sayangnya, Akmal kurang setuju dengan strategi Ketua Umum PSSI untuk memakai jasa wasit dari TNI. Menurut dia, tak ada jaminan wasit TNI bebas dari kecurangan pengaturan skor. "Sebaiknya, untuk kompetisi, pakai wasit asing sembari menunggu peremajaan wasit," ucap Akmal. "Tapi cari wasit asing yang punya kualitas, bukan malah punya jalur ke bandar judi."

Selanjutnya: Keberatan wasit
<!--more-->
Wasit Indonesia Thoriq Alkatiri setuju dengan niat PSSI mereformasi wasit. Namun dia tak setuju jika Edy Rahmayadi merombak total wasit. "Cukup datangkan instruktur kompeten dari FIFA untuk penyegaran wasit. Sebab, dua tahun vakum dari dunia sepak bola sangat berpengaruh bagi wasit," kata Thoriq.

Menurut Thoriq, bukan perkara mudah merekrut wasit muda yang siap menjadi pengadil di liga Indonesia. Sebab, menjadi wasit di liga utama butuh jam terbang yang tinggi. "Saya saja jadi wasit ISL butuh enam tahun. Sebab, jadi wasit itu butuh pengalaman banyak. Wasit bukan sekadar pedoman aturan, tapi kebijakan di lapangan juga," ujar Thoriq.

Terakhir, Thoriq meminta reformasi wasit diimbangi dengan sikap dewasa pencinta bola Indonesia. Sebab, sampai sekarang masih banyak pihak yang menyalahkan wasit jika klub yang dibela kalah. "Kami masih jadi kambing hitam," katanya.

INDRA WIJAYA

Baca:
12 Tim Lolos Babak 16 Besar Liga Champions, Ini Daftarnya
Messi Loloskan Barcelona, Ada 3 Kesimpulan Penting
Manchester City Lolos Berkat Hasil Seri, Ini Kata De Bruyne
Arsenal Ditahan PSG 2-2, Ini yang Dikeluhkan Wenger





Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

17 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

3 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

4 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

4 hari lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya