TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal dan jawara Prancis, Paris Saint-Germain, bermain imbang 2-2 dalam laga lanjutan penyisihan Grup A Liga Champions di Stadion Emirates, London, Inggris, Kamis dinihari WIB.
Laga itu diwarnai dua gol bunuh diri yang dicetak gelandang PSG, Marco Verratti, pada menit 60 dan gelandang Arsenal, Alex Iwobi, pada menit 77.
PSG sebelumnya unggul lebih dulu lewat gol Edinson Cavani pada menit 18, yang meluncur demi menyambut umpan tarik kiriman Blaise Matuidi. Tuan rumah menyamakan kedudukan pada pengujung babak pertama, saat Olivier Giroud menjadi algojo dari titik putih pada menit 45+1 setelah wasit Felix Byrch menilai Alexis Sanchez dijatuhkan Grzegorz Krychowiak di dalam kotak penalti.
Arsenal lantas berbalik merebut keunggulan 2-1 saat umpan silang Sanchez berusaha disapu Marquinhos. Namun bola justru membentur Verratti sebelum meluncur masuk ke dalam gawang PSG sendiri pada menit 60.
Lantas PSG menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit 77 saat bola tandukan Lucas Moura, yang menyambut umpan silang kiriman Hatem Ben Arfa, sempat membentur tubuh Iwobi sebelum menipu penjaga gawang David Ospina. Tim tamu lantas memperoleh sejumlah peluang untuk memastikan kemenangan. Namun tak membuahkan hasil, termasuk pada menit 90+2 saat Cavani bergerilya di area tiang dekat tapi bola disambar Laurent Koscielny sebelum berhasil disambut penyerang Uruguay itu.
Hasil itu membuat kedua tim berbagi poin dan sama-sama memiliki 11 poin. Namun PSG mengambil alih posisi puncak lantaran memiliki rekor gol tandang yang lebih baik dibandingkan Arsenal dalam catatan pertemuan keduanya. Kedua tim sudah lebih dulu memastikan lolos ke babak 16 besar sebagai wakil dari Grup A beberapa pekan silam.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menanggapi hasil itu dengan emosi campur aduk. "Kita harus mempertimbangkan dua hal: intensitas permainan kami dan hasil. Kami memberikan banyak dan bisa berbalik unggul setelah ketinggalan 1-0, lalu kami membiarkan mereka mencetak gol. Namun mereka adalah tim yang baik. Kami memiliki saat-saat baik, tapi tak bisa mendominasi," katanya.
Pelatih asal Prancis itu menyesalkan buruknya pertahanan timnya. "Malam ini, keprihatinan saya adalah kami unggul 2-1 lalu membiarkan mereka kembali. Susah dimengerti betapa mudahnya kami membiarkan lawan mencetak gol dari tendangan sudut. Kami kurang kreativitas, tapi meraih poin. Itu mungkin tak cukup (untuk jadi juara grup), tapi Anda tak pernah tahu," ujar Wenger.
ANTARA | UEFA | NURDIN
Baca:
12 Tim Lolos Babak 16 Besar Liga Champions, Ini Daftarnya
Messi Loloskan Barcelona, Ada 3 Kesimpulan Penting
Manchester City Lolos Berkat Hasil Seri, Ini Kata De Bruyne