Manager tim Arsenal, Arsene Wenger tampak kesal atas kemenangan Southampton melawan tim asuhannya dalam babak penyisihan ajang Liga Inggris di Southampton, Inggris, 27 Desember 2015. Arsenal dipermalukan Southampton dalam laga tandang dengan skor telak 0-4. Getty Images/Christopher Lee
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil imbang 2-2 yang dicapai Arsenal saat melawan Paris Saint-Germain dalam pertandingan Liga Champions, Kamis dinihari WIB, 24 November 2016, menuai kritik.
Pendapat negatif itu datang dari Ian Wright, mantan pemain Arsenal.
Malam itu, Arsenal gagal memetik kemenangan yang dibutuhkan untuk merebut tempat teratas di Grup A Liga Champions. Namun akhirnya klub itu malah ditahan imbang PSB.
Edinson Cavani mencetak gol pertama PSG sebelum Olivier Giroud menyamakan kedudukan melalui penalti yang dihadiahkan secara kontroversial.
Setelah itu, gelandang PSG, Marco Verratti, mencetak gol bunuh diri. Namun harapan Arsenal untuk mendapatkan undian mudah di babak 16 besar nanti pupus setelah Lucas Moura menyamakan kedudukan.
"Ini sebenarnya terasa seperti kekalahan," kata Wright di BT Sport. "Mereka bahkan tidak menciptakan peluang emas."
Menurut Wright, yang layak menang adalah PSG, sementara Arsenal hanya mengalami keberuntungan. "Khususnya, kalau kita melihat gol Arsenal, itu adalah hadiah penalti dari sebuah gol bunuh diri," ujarnya. "Arsenal sangat beruntung tidak kalah."