Enrique dan Zidane Sama-sama Rindu Pengakuan

Reporter

Minggu, 4 Desember 2016 13:04 WIB

Zinedine Zidane dan Luis Enrique. (BBC)

TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona hanya mampu bermain 1-1 dengan Real Madrid dalam lanjutan La Liga Spanyol di Camp Nou, Sabtu malam. Laga El Clasico ini menyisakan kisah soal pelatih kedua tim yang sama-sama belum sepenuhnya mendapat pengakuan.

Meski merupakan pahlawan lini tengah untuk klub yang saat ini mereka arsiteki, pelatih Barcelona, Luis Enrique, dan sejawatnya di Real Madrid, Zinedine Zidane, hanya mendapatkan sedikit pengakuan untuk pencapaian-pencapaian mereka di dunia manajerial.

Dua orang ini pernah berseteru di lapangan pada "Clasico" yang berlangsung panas pada 2003, ketika Zidane mencengkeram wajah Enrique menyusul tekel keras dari bek Barca, Carles Puyol. Malam nanti mereka akan berdiri dengan hanya terpisah beberapa meter di tepi lapangan Nou Camp.

Dalam waktu kurang dari sebelas bulan sejak menggantikan Rafael Benitez, Zidane telah menyegarkan kembali tim yang sempat mandek. Ia memenangi Liga Champions pada musim lalu, dan membawa Real memimpin enam angka di puncak klasemen musim ini.

Di bawah asuhan pria Prancis ini pada September, Real menyamai rekor di Liga Spanyol yakni 16 kemenangan beruntun yang ditorehkan Barcelona pada 2011 dan mereka hanya terpaut dua pertandingan lagi dari menyamai rekor laju tidak terkalahkan klub sepanjang masa yakni 34 pertandingan, yang tercipta pada 1989/1990.

Luis Enrique menggenggam laju tidak terkalahkan terlama sepanjang sejarah Liga Spanyol, yang diukir pada awal tahun ini ketika Barcelona menjalani 39 pertandingan tanpa terkalahkan. "Zizou" juga memenangi lebih banyak angka pada 33 pertandingan pertamanya dibandingkan pelatih lain mana pun sepanjang sejarah Liga Spanyol, tapi masih terdapat keraguan mengenai kemampuan dia sebenarnya dalam melatih.

Zidane mendapat banyak kritik setelah Real bermain imbang pada empat pertandingan beruntun di awal musim ini, dituding gagal memberikan identitas pada tim atau menawarkan solusi-solusi taktis terhadap masalah-masalah mereka.

Penebusannya tercipta dengan penerapan taktik berkelas bulan lalu, ketika mereka menang 3-0 atas Atletico Madrid, kemenangan perdana Real di liga atas rival sekotanya itu dalam rentang waktu lebih dari tiga tahun.

Dengan situasi Karim Benzema belum bugar sepenuhnya, Zidane mengatur ulang formasi timnya, mengubah pola 4-3-3 yang biasa ia pakai menjadi 4-2-3-1, Cristiano Ronaldo menjadi penyerang tengah dan Isco bermain di belakangnya. Pemain Spanyol itu menjadi pengatur serangan Real, sedangkan Ronaldo mengemas trigol untuk membawa mereka meraih kemenangan.

Bagaimanapun, penampilan gemilang itu segera terlupakan ketika Real harus berjuang keras untuk dapat menang 2-1 di markas Sporting Lisbon dan nyaris kehilangan dua angka melalui permainan mengenaskan saat melawan Sporting Gijon pada pertandingan terakhir mereka di liga, di mana penalti yang gagal dikonversi tim tamu membuat tim ibukota itu terhindar dari kekecewaan besar.

Luis Enrique juga disambut banyak keraguan meski meraih banyak prestasi untuk Barca.

Tim Katalan itu memenangi sembilan dari sebelas kompetisi yang mereka ikuti di bawah asuhannya, yang dipuncaki dengan gelar Liga Champions 2015.

Bagaimana pun, banyak sanjungan terhadap kesuksesan-kesuksesan itu tidak tertuju kepada sang pelatih, tapi trio lini depan yakni Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez yang mengemas 131 gol pada musim lalu dan 122 gol pada musim pertama ketiganya bermain bersama.

Ketika sihir trio itu memudar pada musim ini, Barca mencatatkan total nilai terburuk mereka di fase yang sama dalam semusim sejak 2004, terdapat suara-suara di media Katalan yang meminta perubahan gaya bermain tim untuk meraih lebih banyak kendali di lini tengah.

Hasil seri pada laga Sabtu malam belum banyak memberi perubahan pada persepsi banya pihak soal Luis Enrique dan Zidane. Kedunya tampaknya masih harus melakukan banyak hal agar bisa diakui dan bisa dianggap masuk jajaran pelatih terbaik di dunia.

BISNIS

Berita terkait

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

1 hari lalu

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya hanya bermain imbang di leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

1 hari lalu

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

Real Madrid mampu menahan imbang Bayern Munchen dengan skor 2-2 leg pertama semifinal Liga Champions. Carlo Ancelotti kecewa dengan permainan timnya.

Baca Selengkapnya

Hasil 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions Dianggap Menguntungkan Real Madrid, Apa Kata Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel?

1 hari lalu

Hasil 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions Dianggap Menguntungkan Real Madrid, Apa Kata Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel?

Bayern Munchen menjadi korban dari efisiensi mematikan Real Madrid dalam hasil imbang 2-2 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid Berakhir 2-2, Simak Komentar 4 Pundit Eropa, Termasuk Glenn Hoddle dan Michael Owen

1 hari lalu

Hasil Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid Berakhir 2-2, Simak Komentar 4 Pundit Eropa, Termasuk Glenn Hoddle dan Michael Owen

Real Madrid menahan Bayern Munchen dengan skor 2-2 pada leg pertama semifinal Liga Champions. Simak penilaian empat komentartor Eropa.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

1 hari lalu

Hasil Liga Champions Leg Pertama Semifinal: Bayern Munchen vs Real Madrid 2-2, Vinicius Jr Bikin Brace

Pertandingan Bayern Munchen vs Real Madrid tersaji pada leg pertama semifinal Liga Champions berakhir imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Bayern Munchen vs Real Madrid di Liga Champions, Thomas Tuchel Berharap Terbantu Atmosfer Allianz Arena

2 hari lalu

Bayern Munchen vs Real Madrid di Liga Champions, Thomas Tuchel Berharap Terbantu Atmosfer Allianz Arena

Manajer Bayern Munchen Thomas Tuchel berharap dukungan total pendukung Die Roten saat menjamu Real Madrid di semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Bayern Munchen vs Real Madrid, Carlo Ancelotti Ogah Remehkan Die Roten

2 hari lalu

Bayern Munchen vs Real Madrid, Carlo Ancelotti Ogah Remehkan Die Roten

Bayern Munchen vs Real Madrid akan tersaji pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Allianz Arena pada Rabu dinihari.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Menarik Semifinal Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid, Borussia Dortmund vs PSG

2 hari lalu

3 Fakta Menarik Semifinal Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid, Borussia Dortmund vs PSG

Pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Champions antara Bayern Munchen vs Real Madrid akan digelar di Stadion Allianz Arena, Rabu dinihari.

Baca Selengkapnya

Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

2 hari lalu

Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Duel Bayern Munchen vs Real Madrid akan tersaji pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2023-2024. Mengapa Real Madrid lebih diunggulkan?

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

2 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

Trigol (hatrick) Robert Lewandowski membawa Barcelona menang 4-2 atas 10 pemain Valencia dalam pertandingan pekan ke-33 Liga Spanyol.

Baca Selengkapnya