Penyerang Bayern Munchen Robert Lewandowski, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang PSV Eindhoven pada pertandingan grup D Liga Champiosn di Philips stadium, Eindhoven, 2 November 2016. AP/Peter Dejong
TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Muenchen mulai menemukan performa terbaiknya musim ini setelah sempat mendapatkan sejumlah hasil buruk. Dua kemenangan dalam laga terakhir di kompetisi domestik menjadi modal mereka saat menyambut Atletico Madrid pada laga terakhir Grup D Liga Champions Rabu dinihari, 7 Desember 2016.
Gelandang Thiago Alcantara menyatakan Muenchen sempat mendapatkan sejumlah hasil buruk karena masih beradaptasi dengan skema permainan yang diterapkan Carlo Ancelotti. Namun saat ini, dia melanjutkan, para pemain Muenchen telah mampu menerapkan kemauan si pelatih di lapangan.
”Saat ini kami sudah menemukan ritmenya. Besok kami akan menghadapi tim yang kuat, finalis musim lalu. Kami ingin menunjukkan determinasi dan memenangi laga itu,” tuturnya.
”Jelas kami membutuhkan penyesuaian dengan sistem yang diterapkan Carlo Ancelotti, tapi saya kira kami sudah mulai bisa menyesuaikan. Kekalahan di semifinal musim lalu (dari Atletico Madrid) sudah kami lupakan, dan besok kami ingin menunjukkan performa baik,” ujar Alcantara.
Kedigdayaan Muenchen musim ini tampak mulai pudar setelah pergantian pelatih dari Pep Guardiola ke Carlo Ancelotti. Muenchen saat ini hanya berada di posisi kedua klasemen Liga Jerman, tertinggal dari RB Liepzieg akibat sejumlah hasil buruk.
Di Liga Champions, Muenchen juga harus puas berada di posisi kedua klasemen Grup D setelah menelan kekalahan dari Atletico Madrid dalam laga pertama dan ditumbangkan FC ROstov.
