Pemain Olympique Lyon Corentin Tolisso, membobol gawang Juventus yang dikawal Gianluigi Buffon pada pertandingan grup H Liga Champions di Juventus Arena, 3 Oktober 2016. REUTERS/ Giorgio Perottino
TEMPO.CO, Jakarta - Sevilla tetap mematok target kemenangan atas Olympique Lyonnais pada laga terakhir Grup H Liga Champions Kamis dini hari nanti, 8 Desember 2016. Meskipun bermain di kandang lawan, Stade de Lyon, Sevilla bertekad tetap bermain dengan gaya menyerang yang biasa mereka peragakan.
Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, menyatakan bahwa dirinya tak ingin anak asuhnya bermain bertahan meskipun kekalahan dengan selisih 1 gol masih bisa meloloskan mereka ke babak 16 besar. Karena itu, menurut dia, Sevilla akan tetap bermain dengan gaya yang sama meskipun pekan lalu baru saja dikalahkan oleh Granada di Liga Spanyol.
"Kami akan melupakan fakta bahwa kami bisa lolos meskipun kalah dengan selisih 1 gol saja. Kami harus bermain dengan motivasi yang tinggi untuk melaju ke babak berikutnya. Mereka akan menurunkan tim terbaiknya dan bermain di kandang. Mereka juga memiliki mimpi yang sama seperti kami dan kami harus beradaptasi dengan siituasi ini," ujarnya.
"Kami akan tetap bermain dengan gaya yang biasa kami peragakan, jika tidak kami akan berada dalam tekanan dan kami kalah. Ini soal tetap pada filosofi kami," lanjutnya.
Sevilla kini berada di posisi kedua klasemen Grup H dengan keunggulan 3 angka dari Lyon. Mereka juga unggul dalam hal produktifitas gol. Sevilla sudah mencetak 7 gol ke kandang lawan sementara Lyon baru mencetak 5 gol saja dengan jumlah kebobolan gol sama, 3 gol. Pada laga pertama di kandang Sevilla, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla berhasil membungkam Lyon dengan skor 1-0.
