TEMPO.CO, Kiev - Sudah jatuh tertimpa tangga. Harapan Besiktas untuk mencapai babak sistem gugur di Liga Champions hancur berantakan. Tak hanya itu, tim asal Turki itu kehujanan gol di negeri orang setelah kalah dari tuan rumah Dynamo Kiev 0-6.
Penderitaan Besiktas bertambah karena harus bermain dengan sembailan orang setelah dua pemainnya diusir dalam laga dini hari kemarin. Ini keenam kalinya Besiktas gagal lolos dari babak penyisihan grup di Liga champions. Pertandingan terakhir fase Grup itu hanya mengantarkan Besiktas ke Piala Eropa setelah bertahan di posisi ketiga klasemen Grup B.
Kekalahan Besiktas yang memalukan ini membuat tim lain, Benfica yang kalah dari Napoli di pertandingan lain di Grup B, menempati posisi kedua dengan delapan poin atau hanya selisih satu poin dengan Besiktas. Benfica bisa ikut ke babak 16 besar mendampingi Napoli.
Pelatih Besiktas Senol Gunes menyatakan bertanggung jawab atas kekalahan memalukan timnya. Dia menyatakan kecewa dengan kekalahan besar yang baru saja dialami. “Namun kami memetik pelajaran berharga. Hasil ini adalah kesalahan saya dan kami harus menatap ke depan,” kata Gunes usai pertandingan.
Menurut Gunes, anak-anak asuhnya kehilangan konsentrasi setelah kebobolan gol pertama. Di pertandingan itu, Artem Biesiedin membuat penonton di Stadion Olimpiade yang tertutup salju itu bergemuruh setelah mencetak gol di menit kesembilan. Suasana semakin panas setelah insiden kontroversial di menit ke-29. Wasit asal Skotlandia, Craig Thomson, mengusir bek Besiktas Andreas Beck karena dianggap melanggar Derlis Gonzalez.
Dynamo pun menambah satu gol melalui penalti sehingga kedudukan menjadi 2-0. Selanjutnya bisa dotebak, lini belakang Besiktas yang timpang membuat bencana datang layaknya air bah yang tak terbendung. Tuan rumah menutup babak pertama dengan 4-0.
Berusaha bangkit di babak kedua. Alih-alih mau mengejar ketinggalan gol, Besiktas justru harus kehilangan pemainnya lagi di menit ke-56. Wasit Thomson kembali merogoh sakunya untuk mengambil kartu kuning kedua bagi Vincent Aboubakar. Praktis, Aboubakar harus keluar setelah menerima akumulasi dua kartu kuning dan Besiktas pun berlaga dengan sembilan pemain.
Kiev memaksimalkan kemampuannya setelah musuhnya babak belur. Mereka menambah dua gol lagi untuk menutup pertandingan dengan 6-0. Kekalahan telak tersebut membuat Besiktas gagal lolos ke fase berikutnya dan harus puas berakhir di urutan ketiga Grup B. “Sungguh disayangkan ketika melihat usaha selama setahun terakhir ini ternyata musnah hanya dalam semalam,” kata Gunes.