Indonesia Juara AFF?, Alfred Riedl: Apapun Bisa Terjadi
Editor
Elik Susanto
Kamis, 15 Desember 2016 07:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Tim Nasional Indonesia Alfred Riedl mengingatkan kepada anak asuhnya untuk bisa meraih Piala AFF 2016 masih ada pertandingan lanjutan melawan Thailand. Pada 17 Desember 2016, tim Garuda harus bertandang ke Bangkok untuk laga kedua guna memperebutkan tropi.
"Kita masih hidup, masih ada pertandingan besok. Di sepak bola apapun bisa terjadi. Kartu merah, penalti. Tentu saja kita punya peluang, meski Thailand masih merupakan tim terbaik di Asia Tenggara," kata Riedl usai pertandingan di di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam, 14 Desember 2016.
Kemenangan 2-1 yang diraih Indonesia atas Thailand pada final pertama Piala AFF menumbuhkan rasa optimistis bagi pelatih Alfred Riedl. Ia mengakui pada babak pertama timnya bermain kurang maksimal. Kritik tersebut disampaikan kepada para pemain, dan pasukannya berhasil membuktikan diri untuk mengubah kedudukan.
Pelatih asal Austria ini terpaksa menarik keluar Andik Vermansyah yang cedera dan menggantinya dengan Zulham Zamrun. Saat dikonfirmasi perihal kondisi Andik, Riedl mengatakan pihaknya masih harus menunggu hasil pemeriksaan terhadap sang pemain.
Indonesia memang sempat tertinggal terlebih dahulu pada babak pertama melalui gol Thailand yang dibukukan Teerasil Dangda. Namun mampu membalikkan keadaan setelah turun minum melalui gol-gol yang dibukukan Rizki Pora dan Hansamu Yama.
Meski mengaku senang dengan dukungan para suporter Indonesia yang memadati stadion, Riedl menyampaikan kritik terhadap penonton yang menggunakan sinar laser dan mengarahkannya kepada pemain yang tampil.
Baca Juga: Selangkah Lagi Juara AFF, Ini 4 Pekerjaan Rumah Tim Indonesia
Hal itu mengingatkan dirinya pada kejadian di Malaysia pada 2010, di mana para pemain Indonesia terganggu dengan sinar laser yang diarahkan kepada mereka. Riedl tidak ingin tim lawan diganggu dengan hal serupa.
Alfred Riedl mengatakan kemenangan timnya merupakan buah dari kerja keras dan tekad para pemain. Untuk leg kedua di Bangkok, timnya bakal meladeni perlawanan sengit Thailand di Stadion Rajamanggala. Selain ingin mempertahankan gelar juara, Thailand pasti akan membalas kekalahan mereka di ajang dua tahunan ini.
Pencetak gol pertama Indonesia Rizky Pora mengaku Thailand bukan lawan yang mudah bagi Indonesia. Untung saja kesabaran Tim Garuda berbuah manis. "Kami sempat tertinggal dan bisa menyamakan skor hingga menang," kata Rizky usai pertandingan, kemarin. "Saya persembahkan gol untuk keluarga dan masyarakat tempat tinggal saya."
Di tempat terpisah, pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang tak mau bersedih menelan kekalahan pertama di Piala AFF 2016. Pelatih 43 tahun itu tetap memuji penampilan menyerang anak didiknya di babak pertama. "Kami hanya kurang beruntung," kata Kiatisuk. "Kami yakin raih kemenangan di leg kedua."
Pemain Indonesia
Kurnia Meiga, Beny Wahyudi (Lerby Eliandry 69), Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama, Abduh Lestaluhu, Manahati Lestusen, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Andik Vermansyah (Zulham Zamrun 19), Rizky Pora, Boaz Solossa (Ferdinand Sinaga 78)
Pemain Thailand
Kawin Thamsatchanan, Theerathon Bunmathan, Adison Promrak, Koravit Namwiset, Tristan Do, Kroekrit Thawikan (Peerapat Notchaiya 68), Sarach Yooyen, Chanathip Songkrasin, Pokklaw A-Nan (Charyl Chappuis 80), Teerasil Dangda, Sarawut Masuk (Siroch Chatthong 73)
INDRA WIJAYA | ANTARA