Pemain Persib Bandung, Samsul Arif, dalam sebuah sesi latihan. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Persib Bandung mampu menjaga tradisi tak pernah kalah di kandang dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship. Pada pertandingan kandang terakhirnya, Rabu kemarin, tim Maung Bandung mampu mengalahkan Pusamania Borneo FC 1-0 berkat gol Sergio van Dijk.
"Hasil yang sangat kita syukuri, kemenangan ini didapat dengan laga ketat. Selamat buat pemain. Target kami jago kandang bisa didapat. Kami tidak terkalahkan di kandang," kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib, seusai laga itu.
Sayang, ketangguhan di kandang tersebut tak dibarengi performa apik dalam laga kandang. Dengan satu laga tersisa, Persib kini hanya menempati posisi kelima klasemen ISC dengan nilai 54, sama dengan Bhayangkara FC di atasnya dan PSM Makassar di bawahnya.
Dengan posisi ini, Persib paling maksimal hanya akan menempati posisi empat besar bila menang di laga terakhirnya dan Bhayangkara FC kalah. Padahal, dalam laga pamungkas, Ahad mendatang, Persib akan menghadapi Arema Malang di Kanjuruhan. Ini akan menjadi laga berat karena Arema kini tengah bersaing memperebutkan gelar juara dengan Persipura Jayapura, yang akan melawan PSM di laga terakhirnya. Arema kini tertinggal dua angka.
Dalam laga terakhir itu, Persib juga harus kehilangan salah satu bek andalannya, Jajang Sukmara, yang terkena akumulasi kartu kuning. "Sangat disayangkan Jajang harus absen melawan Arema. Tentu memusingkan juga. Namun masih ada dua hari untuk memikirkannya," ujar Djadjang. "Jujur, posisi itu agak terbatas. Tapi saya masih memiliki waktu dua hari untuk mencari pengganti Jasuk (Jajang Sukmara) nantinya."