Final Piala AFF Jokowi Tak Nonton Langsung, Pertanda Apa?

Reporter

Sabtu, 17 Desember 2016 09:20 WIB

Sebuah foto yang diunggah di akun Twitter Presiden Joko Widodo, menunjukkan Jokowi menonton siaran pertandingan final AFF antara Indonesia melawan Thailand, menggunakan laptop saat dirinya tengah berkunjung ke Iran, 14 Desember 2016. Twitter.com/jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden menonton timnas sepak bola Indonesia dan mitos kemenangan sering dikait-kaitkan oleh netizen. Sebagian netizen percaya, bila presiden menonton langsung pertandingan timnas Indonesia di stadion, dampaknya timnas bisa kalah.

Itulah kekhawatiran yang muncul sejak zaman Presiden Susilo Bambang. "Semoga mitos kalau Timnas ditonton SBY selalu kalah tidak akan terjadi malam ini," tulis akun Twitter Yoenitta. Komentar itu muncul menjelang pertandingan antara Indonesia dan Filipina dalam laga semifinal piala AFF 2010. Entah kebetulan atau tidak, dalam beberapa kesempatan saat Presiden SBY datang menonton Timnas berlaga, hasilnya Indonesia memang gagal.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Hansamu Yama, Bintang Muda Timnas Indonesia

Tak heran, banyak netizen yang dulu kerap menulis pesan di Twitter. "SBY jangan nonton ke GBK ya. SBY nonton, timnas suka kalah," tulis akun Twitter Avianshahifa


Untuk Piala AFF kali ini, saat Presiden Jokowi tidak menonton laga final Piala AFF Indonesia vs Thailand secara langsung. Saat itu Presiden Jokowi sedang ada di Teheran, Iran. Presiden Jokowi hanya menonton lewat video streaming. Hasilnya, Indonesia yang dianggap lemah justru bisa menaklukkan Thailand 2-1.

Untuk pertandingan final sepak bola Piala AFF 2016 leg 2 antara Indonesia vs Thailand Presiden Jokowi sudah berjanji tak akan menonton langsung di stadion. "Pak Presiden menonton di sini di Jakarta, tetapi beliau secara langsung sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI dan Panglima TNI," kata Seskab Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Apakah ini menjadi pertanda Indonesia bakal menang? Tak ada yang tahu.

Yang pasti, pertandingan leg 2 final Indonesia vs Thailand akan disaksikan antara lain oleh Panglima TNI dan sejumlah menteri. Mereka sudah meminta izin berangkat menyaksikan langsung pertandingan ini, termasuk Menteri Agama dan Menpora. "Ya mudah-mudahan dengan kehadiran itu menambah semangat Timnas," kata Pramono.

Pramono sendiri berharap setelah lima kali masuk final, pertandingan di Thailand dapat memberikan hasil membahagiakan bagi Indonesia. Presiden Jokowi menyaksikan pertandingan final leg 1 antara Indonesia dengan Thailand yang berlangsung di Cibinong Bogor yang dimenangkan Indonesia 2-1 itu dari Teheran, Iran, melalui video streaming.

Ketika ditanya apakah Presiden akan memberikan apresiasi atau bonus jika Timnas menang, Pramono mengatakan biar Presiden yang menyampaikan langsung soal itu.


"Kita menginginkan menang. Karena ini sudah satu kaki, satu langkah di tangga juara, kami meyakini dengan emangat yang ada dari materi pemain, meski Andik enggak bisa main tetapi Boaz, Rizki Pora, Lilly Palli, Hansamu dari Mojokerto itu bisa membuat gol kembali dengan kepalanya, dan menurut saya goal kedua kemarin luar biasa," katanya.

Dia mengakui kondisi pertandingan di Thailand akan berbeda dengan saat di Indonesia karena banyak suporter Thailand di sana. "Tapi kita meyakini suporter kita enggak kalah dari suporter Thailand," katanya.

Pramono kemudian berharap Ketua Umum PSSI dapat menjaga momentum untuk membangkitkan kembali kekuatan sepak bola nasional.

ANTARA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

5 jam lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

5 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott, Dipanggil untuk Memperkuat Timnas Indonesia hingga Ipswich Town Divisi Utama Liga Premier

11 jam lalu

Elkan Baggott, Dipanggil untuk Memperkuat Timnas Indonesia hingga Ipswich Town Divisi Utama Liga Premier

Badan Tim Nasional (BTN) memanggil Elkan Baggott untuk memperkuat timnas Indonesia U-23 menghadapi Guinea

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya