Pemain Everton, Seamus Coleman bertikai dengan pemain Liverpool Georginio Wijnaldum setelah terjadi pelanggaran terhadap Jordan Henderson, dalam pertandingan Liga Primer Inggris di kandang Everton, 20 Desember 2016. Reuters/Phil Noble
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Liverpool, Jordan Henderson, mengaku telah memaafkan pemain Everton, Ross Barkley, yang melakukan jegalan keras kepadanya saat kedua tim bertemu pada Selasa dini hari tadi, 20 Desember 2016. Menurut Henderson, Barkley tak berniat melakukan jegalan keras itu dan telah meminta maaf secara pribadi.
"Jegalan itu sangat telat tetapi saya sangat mengenal Barkley. Dia adalah rekan yang baik. Dia telah meminta maaf setelah pertandingan dan syukurnya saya baik-baik saja," ujarnya.
Laga antara Everton melawan Liverpool sempat berjalan panas karena jegalan Barkley itu. Pemain kedua tim sempat saling dorong dan pertandingan pun dihentikan sementara oleh wasit Mike Dean. Akibat keributan kecil itu, Dean harus mengganjal bek sayap Everton, Seamus Coleman, dengan kartu kuning.
Manajer Everton, Ronald Koeman, tak membela Barkley dalam insiden itu. Dia menilai pemainnya itu layak mendapat kartu merah. Namun, dia menambahkan, wasit juga seharusnya mengusir bek Liverpool Dejan Lovren yang telah mengantongi kartu kuning karena memprovokasi keributan.
"Ya, mungkin seharusnya Barkley mendapat kartu merah, tetapi seharusnya wasit juga memberi reaksi kepada beberapa pemain juga. Seamus Coleman dan juga Lovren. Lovren sudah mengantongi kartu kuning sebelumnya," ujarnya.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp pun menilai Barkley layak mendapat kartu merah karena insiden itu. Namun Klopp tak mau menyalahkan Dean yang memimpin pertandingan itu.
"Saya melihatnya. Itu sangat jelas. Saya kira wasit memimpin pertandingan yang sulit. Mungkin Barkley sangat beruntung, mungkin Henderson juga beruntung," ujarnya.