Gelandang Manchester City, Yaya Toure melakukan selebrasi saat timnya berhasil masuk perempat final Liga Champion usai tahan imbang Dynamo Kiev di stadion Etihad, Manchester, Inggris, 16 Maret 2016. Laga dalam leg kedua babak 16 besar ini berakhir dengan skor kacamata, 0-0. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Manchester City, Yaya Toure, dikabarkan membatalkan niatnya untuk hengkang dari Etihad Stadium pada bursa transfer Januari mendatang. Toure membuat pernyataan bahwa dia ingin menunggu hingga kontraknya habis musim depan.
"Saya datang ke klub ini untuk membuat sejarah. Saya ingin klub ini berubah, saya ingin klub ini lebih besar dari United," ujarnya. "Saya tahu itu akan membutuhkan kerja keras, tapi itulah impian saya. Itu yang saya suka, tantangan."
"Kita lihat saja apa yang dipikirkan manajer, bagaimana dia bekerja. Saya masih memiliki satu tahun lagi untuk mengenal dia," katanya.
Ucapan Toure itu menutup pintu bagi dua klub Italia, AC Milan dan Inter Milan, untuk memboyong Toure. Dua klub asal Kota Mode tersebut memang menaruh hati pada Toure sejak bursa transfer musim panas lalu. Namun saat itu Manchester City belum mau melepas gelandang asal Pantai Gading tersebut.
Toure sebelumnya dikabarkan akan hengkang dari Manchester City setelah tak menjadi pilihan utama di skuad asuhan Pep Guardiola. Agen Toure, Dimitri Seluk, sempat menyatakan dia sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah klub elite Eropa untuk pemainnya itu.
Seluk juga sempat menyerang Guardiola karena tak memainkan Toure. Padahal, menurut dia, Toure telah bekerja keras melaksanakan semua perintah si manajer dalam sesi latihan.