Pemain Man City, Kelechi Iheanacho (kanan), mencetak gol pembuka timnya dalam pertandingan Liga Primer Inggris melawan Southampton di Stadion Etihad, Manchester, 23 Oktober 2016. Reuters/Craig Brough
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City menjadikan pembenahan lini belakang sebagai fokus dalam pembelian pemain pada bursa transfer Januari nanti. Manajer Pep Guardiola masih belum puas dengan performa duet John Stones dan Nicholas Otamendi di jantung pertahanannya.
Manchester City disebut siap mengeluarkan dana besar untuk membeli bek pada bursa transfer Januari. Salah satu incarannya adalah bek Southampton, Virgil van Dijk.
Pembicaraan untuk memboyong bek tengah asal Belanda itu telah berlangsung selama dua pekan terakhir. Direktur Sepak Bola City Txiki Begiristain disebut telah mengajukan tawaran senilai 50 juta pound sterling atau Rp 831 miliar kepada Southampton.
Meskipun Van Dijk dikabarkan sangat ingin hijrah ke City, Southampton belum siap melepas pemainnya itu pada bursa transfer musim dingin. Manajer Claude Puel meminta pihak klub menahan pemain andalannya tersebut hingga akhir musim.
Lini belakang City musim ini memang bisa dibilang sangat rapuh. Tim ini telah kebobolan 20 gol dalam 17 laga dan menjadi tim yang paling banyak kebobolan, bersama Liverpool, dari lima tim teratas Liga Primer Inggris.
Van Dijk dianggap sebagai sosok yang cocok untuk menambal kelemahan lini belakang The Citizens. Bersama Jose Fonte, bek 25 tahun itu berhasil membuat Soton menjadi tim dengan pertahanan terkokoh ketiga pada paruh pertama musim ini. Soton baru kebobolan 16 gol dalam 17 laga musim ini.