Pemain Real Madrid James Rodriguez, melakukan tendangan yang berhasil diselamatkan kiper Dortmund Roman Weidenfeller pada pertandingan Grup F Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, 8 Desember 2016. AP/Francisco Seco
TEMPO.CO, Jakarta - Isu kepindahan James Rodriguez dari Real Madrid ke Chelsea mendadak meredup. Setelah disebut sebagai klub yang paling berpeluang menyabet gelandang asal Kolombia itu, kini Chelsea justru disebut berpaling dari Rodriguez.
Laman The Sun menyebutkan Chelsea mengevaluasi pembelian Rodriguez. Mereka menilai harga 60 juta pound sterling, atau sekitar Rp 997 miliar, yang diberikan Madrid terlalu mahal.
Chelsea membandingkan performa Rodriguez dengan N'Golo Kante dan Michy Bathsuayi yang diboyong pada musim panas lalu. Kedua pemain tampil sangat baik meskipun didapatkan Chelsea dengan banderol 30 juta pound sterling, atau sekitar Rp 497 miliar.
Kubu Singa London menilai harga itu sangat mahal jika dibandingkan dengan performa serta kebugaran Rodriguez saat ini. Chelsea pun meragukan Rodriguez akan cocok dalam skema permainan Antonio Conte.
Rodriguez dianggap tak akan cocok menggantikan dua pemain sayap mereka, Victor Moses dan Marcos Alonso. Gelandang serang 25 tahun itu juga dianggap tak akan cocok menggantikan peran Nemanja Matic dan N'Golo Kante di jantung permainan Chelsea.
Satu-satunya posisi yang cocok untuk Rodriguez adalah beroperasi di sayap kiri. Namun untuk posisi itu dia masih kalah dari Eden Hazard yang tampil luar biasa musim ini dan berpotensi hanya menjadi pelapis. Dengan harga fantastis, tentu saja Chelsea tak ingin pemain yang dibelinya hanya menjadi pelapis.
James Rodriguez menjadi komoditas paling panas pada bursa transfer Januari nanti setelah dia secara pribadi menyatakan keinginannya untuk hijrah dari Real Madrid. Inggris disebut sebagai pelabuhan Rodriguez selanjutnya setelah si pemain terlihat berada di Kedutaan Besar Inggris di Bogota, Kolombia. Dia diduga sedang mengurus visa untuk kepindahannya.
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.
