Ekspresi pemain Barcelona, Luis Suarez di akhir laga usai dikalahkan Athletic Bilbao pada partai leg pertama babak 16 besar Copa del Rey di stadion San Mames, Spanyol, 5 Januari 2017. Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona hanya bermain imbang 1-1 saat menyambangi kandang Villareal, Stadion El Madrigal, pada laga lanjutan Liga Spanyol, Senin dini hari, 9 Januari 2016. Hasil itu membuat mereka kini tertinggal semakin jauh dari musuh bebuyutan mereka Real Madrid yang memimpin klasemen.
Bermain dengan kekuatan penuh, Barcelona menekan sejak awal pertandingan. Lionel Messi cs mendominasi penguasaan bola sehingga memaksa Villareal bertahan di lapangan permainan sendiri.
Namun rapatnya pertahanan Villareal membuat skuad asuhan Luis Enrique kesulitan untuk menciptakan peluang emas. Justru kubu tuan rumah yang lebih dahulu mendapatkan peluang memanfaatkan serangan balik.
Naas bagi Villareal dua percobaan tendangan yang dilakukan oleh Jonathan dos Santos hanya sedikit melenceng dari gawang Barcelona yang dikawal oleh Marc Andre ter-Stegen.
Barcelona baru mendapatkan peluang emas pada menit ke-24. Tusukan Neymar di sisi kanan pertahanan Villareal diselesaikannya dengan tendangan ke arah gawang. Sayangnya bola hanya melenceng sedikit di tiang kanan gawang Villareal yang dikawal oleh Sergio Asenjo. Babak pertama pun ditutup dengan skor 0-0.
Pada babak kedua Barcelona justru dikejutkan oleh gol Nicola Sansone di menit ke-49. Gol itu berawal dari salah umpan yang dilakukan oleh bek sayap Barcelona, Lucas Digne. Umpan Digne ke tengah lapangan justru jaruh ke kaki Alexandre Pato yang langsung berlari ke jantung pertahanan Barcelona.
Melihat pergerakan Sansone di sisi kanan pertahanan Barcelona, Pato melepas umpan manis diantara Gerard Pique dan Javier Mascherano. Sansone yang berhasil meraih umpan Pato langsung menembakan bola ke arah tiang jauh yang tak bisa digapai oleh Ter Stegen.
Ketinggalan 1-0 membuat Lionel Messi cs meningkatkan tekanan ke pertahanan Villareal. Mereka seharusnya mendapatkan tendangan pinalti ketika pemain belakang Villareal secara sengaja terlihat menahan tendangan Lionel Messi dengan tangannya. Namun wasit Ignacio Iglesias Villaneuva yang memimpin pertandingan tak memberikan tendangan pinalti kepada Blaugrana.
Pada menit ke-70 Enrique mengubah skema permainan Barcelona. Dia menarik Digne dan Andre Gomes untuk memasukan Arda Turan dan Denis Suarez. Barcelona pun bermain dengan 3 pemain belakang.
Strategi itu cukup berhasil. Serangan Barcelona lebih hidup dengan masuknya Denis Suarez dan Turan. Mereka bahkan memiliki satu kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-73. Namun tiang gawang masih mementahkan tendangan terarah Lionel Messi dari dalam kotak pinalti.
Gol penyeimbang Barcelona baru terjadi pada menit ke-90. Lionel Messi berhasil mengeksekusi tendangan bebas tepat dari depan kotak pinalti yang didapatkannya sendiri. Bola sepakan Messi mengarah ke pojok kanan atas gawang Asenjo yang hanya terdiam melihat bola menembus jalanya.
Pada masa perpanjangan waktu, Villareal harus bermain dengan 10 orang setelah Jaume Costa mendapatkan kartu kuning keduanya. Namun Villaneuva langsung meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan hanya semenit berselang. Skor 1-1 menutup pertandingan.
Hasil imbang itu membuat Barcelona masih tertahan di posisi ketiga klasemen. Mereka baru mengumpulkan 35 angka atau tertinggal 5 angka dari Real Madrid. Namun Madrid berpeluang memperlebar jarak karena mereka memiliki 1 pertandingan tersisa.
