Sejumlah pewarta mengambil gambar mantan kapten timnas dari masa ke masa pada kongres tahunan PSSI di Hotel Aryaduta Bandung, 8 Januari 2017. Agenda tersebut antara lain: pengampunan sanksi perseorangan, penerimaan/penolakan permohonan tujuh klub bermasalah juga menunjuk nama pelatih untuk Tim Nasional Indonesia di berbagai umur hingga Senior ANTARA/Novrian Arbi
TEMPO.CO, Bandung - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan dua kandidat pelatih tim nasional (timnas) Indonesia. Mereka adalah pahlawan Prancis di Piala Eropa 1984, Luis Fernandez, dan pemain Barcelona yang memenangi Piala Winners Eropa 1989, Luis Milla.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan Fernandez dan Milla adalah dua dari sejumlah nama pelatih terkemuka di dunia yang diincar PSSI sejak dua bulan lalu. "Awalnya, ada enam nama yang kami pertimbangkan, dan akhirnya sisa dua nama," ucapnya dalam acara Kongres PSSI di Bandung, Minggu, 9 Januari 2017.
Tim PSSI sudah menemui Fernandez dan Milla di Spanyol untuk melakukan wawancara. Keduanya diminta memaparkan visi dan misi jika ditunjuk melatih Tim Garuda.
Berikut ini profil singkat kedua kandidat pelatih timnas.
Nama lengkap: Luis Miguel Toledo Fernandez Lahir: 2 Oktober 1959 (usia 57) di Tarifa, Spanyol Tinggi: 1,81 meter Posisi bermain: gelandang bertahan Prestasi sebagai pemain: membawa Prancis memenangi Piala Eropa 1984 dan menduduki peringkat ketiga Piala Dunia 1986. Pemain terbaik Prancis 1985. Prestasi sebagai pelatih: membawa Paris Saint-Germain memenangi Piala Winners Eropa 1996 dan mengantarkan Athletic Bilbao merebut peringkat kedua La Liga Spanyol 1998.
Nama lengkap: Luis Milla Aspas Lahir: 12 Maret 1966 (usia 50) di Teruel, Spanyol Tinggi: 1,73 meter Posisi bermain: gelandang bertahan Prestasi sebagai pemain: membawa Barcelona menjuarai La Liga Spanyol 1985 dan Piala Raja Spanyol 1990. Ia juga mengantarkan Real Madrid memenangi La Liga 1995 dan 1997 serta Piala Raja 1993. Prestasi sebagai pelatih: membawa tim Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011. Ia juga mengantarkan negaranya menjadi finalis Piala Eropa U-19 pada 2010.