Pemain Barcelona, Lionel Messi tampak lesu saat berjalan keluar lapangan di akhir pertandingan melawan Athletic Bilbao pada partai leg pertama babak 16 besar Copa del Rey di stadion San Mames, Spanyol, 5 Januari 2017. Kekalahan Barca belum menjadi akhir, lantaran pekan depan Athletic akan bertandang ke markas Barca, Camp Nou di leg kedua. Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Perang urat saraf terjadi menjelang laga kedua babak 16 besar Copa del Rey antara Barcelona dan Athletic Bilbao pada Kamis dinihari nanti. Setelah Gerard Pique menyindir wasit yang memimpin laga pertama karena menguntungkan Bilbao, kini kubu Los Leones membalasnya.
Manajer Athletic Bilbao, Ernesto valverde, meminta pemain Barcelona berhenti mengeluhkan keputusan wasit yang merugikan mereka. Menurut dia, keputusan wasit yang kontroversial adalah bagian dari permainan yang harus mereka terima.
"Barcelona telah memenangkan banyak gelar dan tak ada yang mengatakan bahwa itu karena wasit. Itu adalah bagian dari permainan. Kita semua memiliki pendapat yang membuat kita melihat apa yang terjadi di kotak penalti lawan layak menjadi penalti, tapi kita tidak melihat itu di kotak penalti sendiri," ujarnya.
Pada laga pertama Bilbao menundukkan Barcelona dengan skor 2-1. Pique menilai kemenangan itu karena wasit bersikap tak adil kepada mereka. Dia menyebut Barcelona layak mendapatkan dua tendangan penalti pada laga itu setelah pelanggaran di dalam kotak penalti yang dialami Neymar Jr. dan dirinya.
Kini Barcelona harus membalikkan keadaan pada laga kedua. Mereka setidaknya harus menang dengan selisih dua gol untuk memastikan langkah ke babak delapan besar.
Valverde pun berharap laga Kamis dinihari nanti akan berjalan dengan ketat. "Saya berharap pertandingan dengan intensitas tinggi dan Barcelona yang kuat sejak awal. Mereka akan mencoba melukai kekecewaan mereka sendiri dalam dua laga terakhir," ujarnya.
