Pemain sayap belakang Real Madrid Marcelo, dihapit tiga pemain Athletic Bilbao, Javier Eraso (kiri), Mikel San Jose (tengah) dan Inigo Lekue (kanan) saat bertanding di ajang La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 23 Oktober 2016. AP Photo
TEMPO.CO, Jakarta - Bek Real Madrid, Marcelo, mengatakan kekalahan 1-2 atas Sevilla dalam pertandingan La Liga yang berlangsung pada Senin dinihari WIB, 16 Januari 2017, adalah pengalaman tidak mengenakkan.
Dalam pertandingan itu, Real Madrid unggul lebih dulu melalui gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-67. Namun Sergio Ramos membuat gol bunuh diri pada menit ke-85.
Stevan Jovetic, mantan pemain Manchester City, lantas memastikan kemenangan Sevilla melalui golnya pada menit ke-90.
Kemenangan yang diraih Sevilla, membuat tim besutan Jorge Sampaoli itu kembali ke peringkat kedua klasemen dengan raihan 39 poin, sedangkan Madrid (40) tetap di puncak, ditambah memiliki satu pertandingan simpanan yang belum dilakoni.
”Ini adalah pil pahit, kehilangan poin dengan cara seperti ini,” kata bek Real Marid, Marcelo. “Setelah mereka menyamakan kedudukan, mereka terus-menerus menyerang dan mencetak gol kedua.”
Menurut Marcelo, masih ada jalan panjang di dalam La Liga. “Kami masih berada di atas,” ujarnya. “Saya percaya hari ini kami agak santai, tapi kami harus belajar darinya, dan memastikan hal itu tidak akan terjadi lagi.”