Sejumlah pendukung klub sepak bola Bali United berebut memotret Irfan Bachdim yaitu pesepak bola yang baru bergabung dengan klub sepak bola tersebut saat perkenalan di Kuta, 12 Januari 2017. FOTO ANTARA
TEMPO.CO, Kuta - Kehadiran Irfan Bachdim menumbuhkan motivasi baru bagi striker muda Bali United Miftahul Hamdi. Pemain kelahiran Aceh, 13 Desember 1995, itu berharap dirinya bisa segera membangun komunikasi yang bagus di lapangan bersama mantan striker klub Divisi Dua Liga Jepang, Consadole Sapporo, itu.
"Motivasi yang sangat besar bisa membawa Bali United lebih baik dari sebelumnya. Motivasi saya sendiri, untuk bisa bermain lebih baik daripada dia (Irfan)," kata dia seusai menjalani latihan di lapangan Tri Sakti, Kuta, Senin, 16 Januari 2017.
Hamdi juga berharap suatu saat dirinya bisa bergabung dengan skuat timnas Indonesia bersama Irfan Bachdim. Ia tidak pernah menyangka bisa bermain satu klub bersama Irfan.
"Saya pertama melihat dia (Irfan) di AFF 2010. Waktu itu saya belum bisa bermain bola. Sekarang bisa satu tim," tuturnya. Ia menambahkan, keunggulan Irfan Bachdim adalah cepat menggiring bola, dan eksekusi tendangan yang bagus.
Sama seperti Hamdi, Yabes Roni Malaifani tidak pernah menyangka bisa bermain satu tim bersama Irfan Bachdim. Pemain kelahiran 6 Februari 1995 telah mengidolakan Irfan sejak 2010, saat ajang Piala AFF. Saat itu Yabes langsung tertarik dengan gaya permainan Irfan.
"Waktu itu sempat pesan Ibu saya: kalau belanja ke pasar, tolong belikan jersey timnas dengan nomor 17 (nomor Irfan di timnas). Sekarang saya bermain satu tim dengan Irfan," tutur Yabes. "Seperti mimpi yang menjadi kenyataan."
Menurut Yabes, Irfan memiliki skill dan kualitas yang sangat baik. "Pastinya saya ingin belajar banyak dari Irfan," tuturnya.
Adapun Irfan Bachdim menyukai susunan pemain dalam skuat berjulukan Serdadu Tridatu itu. "Saya suka bermain dengan tim yang banyak pemain-pemain muda. Tim ini sangat dekat, seperti keluarga," ujarnya.