Juan Mata melakukan selebrasi usai menjebol gawang Hull City dalam leg pertama semifinal Piala Liga di kandang Manchester United, 11 Januari 2016. Mancheter United menang 2-0. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United memuncaki Deloitte Football Money League atau daftar klub paling kaya di dunia untuk pertama kalinya sejak 2005. Sayangnya, jatuhnya nilai kurs pound sterling terhadap euro membuat klub itu harus berjuang keras melawan Barcelona dan Real Madrid tahun depan.
Pada rilis ke-20 tahun, peringkat Deloitte untuk klub-klub paling kaya di dunia didasarkan pada musim 2015/2016. Tahun ini, tiga teratas—United, Barcelona, dan Real—sama dengan edisi 1997.
Real yang memuncaki daftar ini selama sebelas tahun terakhir terpental ke peringkat dua di La Liga oleh seteru abadi, Barcelona, dengan terpaut hanya 100 ribu euro. Sebaliknya, United meloncati dua raksasa Spanyol itu untuk menjadi tim sepak bola pertama yang menghasilkan lebih dari 500 juta euro (Rp 7,1 triliun) dalam satu musim. Total pendapatan klub ini selama satu musim itu adalah 515 juta euro (Rp 7,3 triliun) atau 50 juta euro lebih besar ketimbang Barcelona dan Real.
Pendapatan United pada musim 2015/2016 juga terkerek dengan masuknya lagi tim ini ke Liga Champions sehingga mendapatkan pemasukan dari hak siar dan tiket pertandingan.
MU bukan satu-satunya klub Manchester yang mencapai sukses. Sebab, City juga naik ke peringkat lima berkat partisipasinya sampai semifinal Liga Champions sehingga mendapat 393 juta euro.
Satu tingkat di atas City ada Bayern Muenchen di peringkat empat, yang pemasukannya dua kali dari yang didapat Borussia Dortmund (peringkat 11). Jawara Prancis, Paris Saint-Germain, jatuh dua tingkat ke posisi enam.
Tiga peringkat berikutnya diisi Arsenal, Chelsea, dan Liverpool. Sedangkan Spurs berada di peringkat 12 dengan 209 juta euro. West Ham dan Leicester masuk daftar masing-masing pada urutan 18 dan 20.
Juventus menjadi terkaya di Italia dengan menempati urutan sepuluh klub paling kaya di dunia dengan pendapatan 224,5 juta euro. Di Italia, tim ini disusul AS Roma (urutan 15, pendapatan 218,2 juta euro), AC Milan (urutan 16, pendapatan 214,7 juta euro), dan Inter Milan (urutan 19, pendapatan 179,2 juta euro). Demikian dilansir laman ESPN.
