Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane, melihat anak-anak yang mendribel bola saat sesi latihan dalam seleksi tim U14 Canton de Vaud di Pontaise stadium, Lausanne, Swiss, 3 Oktober 2016. REUTERS/Denis Balibouse
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Real Madrid, Zinedine Zidane, mencoba melihat kembali apa yang membuat mereka kalah dua kali berturut-turut—pertama oleh Sevilla di La Liga dan kedua oleh Celta Vigo di leg pertama perempat final Copa del Rey.
Real Madrid secara mengejutkan dikalahkan oleh Celta Vigo 1-2 dalam pertandingan pertama babak perempat final Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Kamis dinihari, 19 Januari 2017. Hasil ini membuat Real Madrid harus bekerja keras dalam pertemuan kedua di kandang lawan pada 25 Januari nanti.
Iago Aspas menjadi momok bagi Real Madrid di laga ini. Pemain yang gagal bersinar di Liverpool itu mencetak satu gol dan menyumbangkan assist untuk Johny. Gol itu menjadi yang ke-13 yang dicetak Aspas dalam 13 laga. Sedangkan gol tunggal Madrid dicetak oleh Marcello di antara kedua gol lawan.
”Kekalahan di Sevilla memang mempengaruhi kami secara negatif. Tidak ada alasan. Kami Real Madrid dan kami harus terus bekerja keras dan berpikir soal pertandingan berikutnya,” kata Zidane di situs resmi Real Madrid. “Kami akan melalui ini. Kami telah bekerja dengan baik hingga saat ini, tapi kami tidak bisa senang dengan hasil dua pertandingan terakhir. Bagaimanapun, kami tidak khawatir.”
Menurut Zidane, dua lawan terakhir Madrid memang menimbulkan masalah bagi timnya. “Kami harus menganalisisnya karena ada yang tidak beres,” ujarnya.
